Selasa 26 Aug 2025 05:15 WIB

Aceh Besar Butuh 603 Penyuluh Pertanian untuk Optimalkan Produksi

Dinas Pertanian Aceh Besar memerlukan 603 penyuluh pertanian guna mendukung produktivitas dan kesejahteraan petani di 603 desa.

Rep: antara/ Red: antara
Pemkab sebut Aceh Besar perlu 603 penyuluh pertanian.
Foto: antara
Pemkab sebut Aceh Besar perlu 603 penyuluh pertanian.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH, – Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Besar menyatakan bahwa wilayah tersebut idealnya memerlukan 603 penyuluh pertanian untuk memaksimalkan pendampingan dan pembinaan petani. Saat ini, hanya ada 176 penyuluh yang bekerja di 603 desa tersebar di 23 kecamatan.

Kepala Bidang Penyuluhan Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Besar, Rita Aulia, menyampaikan pada Senin (25/8) bahwa kehadiran tenaga penyuluh di setiap desa dapat meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani. Saat ini, satu penyuluh mendampingi 15 desa, yang menyebabkan jarak jangkauan bervariasi.

Menurut Rita, jumlah desa yang didampingi oleh setiap penyuluh mempengaruhi efektivitas program pendampingan dan pembinaan. Dari 176 penyuluh yang ada, semuanya berada di bawah Kementerian Pertanian. Pemerintah Kabupaten Aceh Besar berencana mengusulkan penambahan tenaga penyuluh untuk mendukung petani lebih baik.

Rita menambahkan bahwa pembinaan dan pendampingan yang maksimal dapat meningkatkan produksi dan kesejahteraan petani, terutama karena mereka mendapatkan pengetahuan sejak awal budidaya hingga pascapanen. Untuk mengatasi kekurangan penyuluh, dilakukan juga pembinaan dan peningkatan kapasitas penyuluh swadaya di Aceh Besar.

Pelatihan juga diberikan untuk meningkatkan kapasitas penyuluh swadaya, sehingga mereka dapat membekali petani dengan pengetahuan terkini sesuai perkembangan teknologi dan zaman. Idealnya, satu desa memiliki satu penyuluh sesuai dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2006 tentang Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan, untuk mendukung ketahanan pangan dan swasembada berkelanjutan.

Konten ini diolah dengan bantuan AI.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement