Senin 25 Aug 2025 16:20 WIB

Pemprov DKI Putar Otak Atasi Macet TB Simatupang

Penambahan bus Transjakarta dan penerapan ganjil-genap jadi langkah terkini

Rep: Bayu Adji P / Red: Fitriyan Zamzami
Kendaraan bermotor terjebak kemacetan lalu lintas di ruas Jalan TB Simatupang, Cilandak, Jakarta, Senin (4/8/2025).
Foto: ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin
Kendaraan bermotor terjebak kemacetan lalu lintas di ruas Jalan TB Simatupang, Cilandak, Jakarta, Senin (4/8/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta melakukan berbagai upaya untuk mengatasi kemacetan horor di Jalan TB Simatupang. Salah satu upaya yang dilakukan adalah menambah unit bus Transjakarta yang melintasi kawasan itu.

Gubernur Jakarta Pramono Anung mengatakan, pihaknya telah menginstruksikan PT Transjakarta untuk menambah unit bus yang beroperasi di Jalan TB Simatupang. Hal itu dilakukan agar masyarakat bisa beralih menggunakan transportasi umum, sehingga kemacetan di kawasan bisa diurai.

Baca Juga

"Kami akan menambah Transjakarta yang melewati TB Simatupang 14 unit, ke daerah manapun akan kami tambah 14 unit. Harapannya apa? Orang menggunakan transportasi publik yang melewati TB Simatupang akan bertambah," kata dia di Rusun Tower Cakung Barat, Jakarta Timur, Senin (25/8/2025).

Sementara itu, Kepala Departemen Humas dan CSR Transjakarta Ayu Wardhani mengatakan, saat ini terdapat 17 rute Transjakarta yang beroperasi melintasi Jalan TB Simatupang. Menurut dia, masyarakat bisa memanfaatkan layanan itu agar tidak membuat kemacetan di Jalan TB Simatupang makin parah.

"Untuk kenyamanan di jalan, khususnya di sekitaran TB Simatupang, kami mengajak masyarakat menggunakan layanan Transjakarta. Ada 17 rute yang dioperasikan, terdiri dari layanan BRT, Non BRT, Royaltrans dan Mikrotrans," kata Ayu, Senin.

photo
Pengendara terjebak kemacetan saat melintas di area proyek pembangunan kolam retensi di Jalan TB Simatupang, Jakarta, Selasa (5/3/2024). - (Republika/Thoudy Badai)

Ia menambahkan, pihaknya juga selalu menjaga ketepatan jeda waktu tunggu atau headway bus. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi penumpukan penumpang. 

"Untuk kenyamanan pelanggan, kami juga sudah mengoperasikan tambahan 14 unit bus di beberapa rute yang melintasi TB Simatupang," ujar Ayu.

Selain itu, Transjakarta juga melakukan sinergi dengan berbagai pihak untuk mengoptimalkan peran petugas di jalur, untuk menghadirkan pelayanan terbaik bagi seluruh pelanggan. Hal itu dilakukan untuk mendukung pekerjaan sejumlah proyek infrastruktur dan mengatasi kepadatan di sekitaran TB Simatupang.

Gubernur Jakarta mengatakan, kemacetan yang terjadi di Jalan TB Simatupang itu bersifat kausalitas, akibat saat ini sedang ada proyek pembangunan yang dilakukan di kawasan itu. Menurut dia, kemacetan di kawasan TB Simatupang bukan sesuatu yang terus menerus terjadi. 

"Karena memang lagi ada proyek di sana, tiga proyek tadi, sehingga dengan demikian penanganannya adalah sampai dengan bulan November," kata dia di Rusun Tower Cakung Barat, Jakarta Timur, Senin (25/8/2025).

Menurut dia, Pemprov Jakarta telah melakukan rekayasa lalu lintas setidaknya di tujuh titik kemacetan kawasan TB Simatupang. Pasalnya, berdasarkan pemantauan di lapangan, tujuh titin itu yang belakangan menjadi penyebab kemacetan horor di kawasan tersebut. 

Pramono menambahkan, jajarannya sempat membahas mengenai kemungkinan untuk menerapkan sistem ganjil genap plat nomor kendaraan di Jalan TB Simatupang. Namun, ia mengaku belum mengambil keputusan terkait wacana itu.

"Nah, mengenai apakah ganjil genap memang kemarin di dalam rapat sempat dibahas, tetapi saya belum memutuskan untuk itu," kata dia.

Ia menyatakan, langkah yang sudah diputuskan untuk mengatasi kemacetan di Jalan TB Simatupang adalah memperkecil bedeng-bedeng penutup area pekerjaan yang memakan badan jalan. Selain itu, Pemprov Jakarta juga bakal mengalihfungsikan sejumlah trotoar di sekitar area proyek untuk memperlancar lalu lintas.

"Yang sudah saya putuskan adalah bedeng-bedengnya dipersempit semuanya. Karena saya gak mau bedengnya orang apa, begitu luas, kemudian akhirnya sekarang ini hampir sebagian besar trotoar yang digunakan untuk proyek ini juga sebenarnya udah mulai digali, dan itulah yang kemudian akan kami perbaiki, kami sempurnakan," ujar Pramono.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement