REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA, – Latihan gabungan Super Garuda Shield (SGS) 2025 akan dilaksanakan dari 25 Agustus hingga 3 September 2025, memperkuat posisi Indonesia sebagai pemimpin perdamaian di Indo-Pasifik. Latihan ini melibatkan 13 negara, termasuk Indonesia dan Amerika Serikat, dengan total sekitar 6.000 personel yang berpartisipasi.
SGS 2025 tidak hanya mencerminkan kepemimpinan Indonesia dalam perdamaian, tetapi juga dedikasi bersama negara-negara peserta untuk modernisasi militer. Peter Haymond, Kuasa Usaha ad-interim AS untuk Indonesia, menegaskan bahwa latihan ini adalah bukti komitmen Indonesia dan memperkuat kolaborasi antar negara di kawasan.
Menurut Haymond, latihan ini menjadi semakin kompleks setiap tahunnya, menunjukkan komitmen bersama para mitra. AS sangat menghargai kemitraan yang terjalin dan berharap latihan ini dapat membangun rasa saling percaya antara bangsa-bangsa yang memiliki cita-cita sama untuk perdamaian dan kestabilan.
Haymond menambahkan bahwa latihan ini memungkinkan negara-negara peserta untuk saling mempelajari strategi militer dalam mengatasi masalah bersama. Para peserta diharapkan dapat lebih memahami siapa yang bisa diandalkan dalam situasi krisis dan bagaimana saling belajar untuk melindungi keamanan rakyat dan wilayah masing-masing.
Konten ini diolah dengan bantuan AI.
Ikuti Whatsapp Channel Republika