Jumat 22 Aug 2025 18:14 WIB

Wilayah Utara Jawa yang Selama Ini Dianggap Aman Juga Miliki Potensi Gempa Besar

Sesar Baribis-Kendeng pemicu gempa Bekasi melintasi bagian utara Jawa.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Andri Saubani
Sebuah Rumah di Kampung Cibogo, RT 01/17, Desa Margalaksana, Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat Mengalami Kerusakan Imbas Gempa Bumi Berkekuatan Magnitudo 4,9 yang Berpusat di Kabupaten Bekasi pada Rabu (20/8/2025) Malam.
Foto: Dok Republika
Sebuah Rumah di Kampung Cibogo, RT 01/17, Desa Margalaksana, Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat Mengalami Kerusakan Imbas Gempa Bumi Berkekuatan Magnitudo 4,9 yang Berpusat di Kabupaten Bekasi pada Rabu (20/8/2025) Malam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gempa bumi berkekuatan magnitudo (M) 4,7 di Kabupaten Bekasi pada Rabu (20/8/2025) malam menyebabkan sejumlah bangunan mengalami kerusakan, khususnya di wilayah Kabupaten Karawang, Jawa Barat (Jabar). Kejadian gempa bumi itu membuktikan bahwa wilayah utara Jawa yang selama ini dianggap aman juga memiliki potensi terjadinya gempa besar.

Penyelidik Bumi Utama dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, (PBMBG), Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Supartoyo, menjelaskan gempa bumi yang terjadi di Bekasi itu dipicu aktivitas di Sesar Baribis-Kendeng. Menurut dia, Sesar Baribis-Kendeng merupakan sistem sesar aktif yang berada di bagian utara Pulau Jawa, mulai dari Bekasi hingga Surabaya.

Baca Juga

"Kalau berdasarkan lokasi tipenya, namanya Sesar Baribis. Jadi istilahnya, ada istilah Sesar Baribis-Kendeng, yang sebarannya adanya mulai dari utara Jawa Barat ya, mulai dari Bekasi, kemudian juga mulai utara Jawa Tengah, kemudian Jawa Timur itu Kendeng," kata dia saat dihubungi Republika, Kamis (22/8/2025).

Diketahui, Sesar Baribis-Kendeng itu melintasi bagian utara Jawa. Daerah yang dilintasi Sesar Baribis-Kendeng di antaranya adalah Bekasi, Karawang, Subang, Kuningan, Majalengka, Cirebon, Pemalang, Pekalongan, Semarang, Purwodadi, Cepu, dan Surabaya.

Ia menilai, Sesar Baribis-Kendeng yang terdiri dari beberapa segmen itu merupakan bagian dari sistem Sesar Naik Busur Belakang Jawa (Java Back Arc Thrust). Potensi kekuatan gempa dari sesar itu juga cukup besar, yaitu mencapai M 6 di setiap segmennya.

photo
Penumpang di dalam kereta api saat gempa bumi di Bekasi, Rabu malam (20/8/2025). KAI menghentikan perjalanan kereta api hampir lebih dari 30 menit. - (Republika/Ani Nursalikah)

PVMBG mencatat, beberapa gempa bumi dengan kekuatan merusak juga pernah terjadi di bagian utara Jawa, khususnya Jabar pada masa lampau. Pertama, kejadian gempa bumi pernah terjadi di Karawang pada 1862, yang mengakibatkan kerusakan bangunan di daerah itu. 

Supartoyo mengatakan, gempa bumi itu belum bisa dipastikan sumber pemicunya. Namun, kekuatannya digambarkan memiliki skala intensitas VI MMI. 

"(Dengan) guncangan VI MMI ini memang bangunan-bangunan yang didesain, non-engineered building, itu bisa mengalami kerusakan," kata dia.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement