REPUBLIKA.CO.ID, BATAM, – Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) di Batam mendapat respon positif dari warga setelah berhasil membangun jalan sepanjang 1,5 kilometer di Kavling Sambau IV, Nongsa. Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, menegaskan manfaat dari program ini dirasakan langsung oleh masyarakat setempat.
"Warga berbicara langsung saat peninjauan, mereka menyampaikan manfaat besar setelah jalan dibangun melalui program TMMD ini," kata Amsakar usai penutupan TMMD Ke-125, Kamis.
Sebelum adanya program ini, warga harus menghadapi jalanan becek saat hujan dan berdebu saat kering. Namun, setelah pembangunan jalan selesai, aktivitas warga menjadi lebih lancar, termasuk dalam kegiatan sehari-hari seperti mengantar anak ke sekolah.
Menurut Amsakar, tujuan utama TMMD adalah membuka akses dan mengurangi kesenjangan antara wilayah yang sudah berkembang dengan desa yang sedang dikembangkan di Kota Batam. Ia menyampaikan terima kasih atas sinergi antara TNI, Polri, dan pemerintah daerah yang menjadi kunci percepatan pembangunan.
Program TMMD Ke-125 yang dimulai pada 23 Juli 2025 dan selesai pada 21 Agustus 2025, tidak hanya fokus pada pembangunan fisik, tetapi juga meliputi kegiatan non-fisik seperti penyuluhan kesehatan dan pencegahan stunting. Selain itu, TMMD juga membangun gorong-gorong sepanjang 50 meter.
Komandan Korem 033/Wira Pratama, Brigjen TNI Bambang Herqutanto, hadir dalam penutupan bersama Komandan Kodim 0316/Kota Batam, Letkol Arhn. Yan Eka. Brigjen Bambang menyatakan program serupa juga dilaksanakan di Natuna dan Karimun, serta akan berlanjut di Kota Tanjungpinang pada triwulan keempat.
Seorang warga, Maria (32), mengungkapkan rasa terima kasihnya karena jalan di daerahnya sudah diperbaiki. "Sebelum disemen, sering kali ibu-ibu jatuh saat mengantar anak ke sekolah, tapi sekarang sudah lancar," ujarnya. Ketua RT 3, RW 13 Kavling Sambau IV, Muhammad Erwin, menyatakan bahwa ada 165 kepala keluarga yang merasakan manfaat dari program ini.
Konten ini diolah dengan bantuan AI.