Kamis 21 Aug 2025 11:59 WIB

Dibuka Menpar, Dilepas Wapres, Pacu Jalur Jadi Ikon Budaya dan Magnet Wisata

Pacu Jalur adalah warisan kebudayaan dan pariwisata Riau yang harus dijaga.

Rep: Erik PP/Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Suasana kemeriahan Festival Pacu Jalur Tradisional 2025 di Tepian Narosa, Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau, Rabu (20/8/2025).
Foto: Republika.co.id
Suasana kemeriahan Festival Pacu Jalur Tradisional 2025 di Tepian Narosa, Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau, Rabu (20/8/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, KUANTAN SINGINGI -- Wakil Presiden (Wapres) RI Gibran Rakabuming didampingi Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri Wardhana resmi membuka Festival Pacu Jalur Tradisional 2025 di Tepian Narosa, Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau, Rabu (20/8/2025). Event budaya akbar Riau yang telah menjadi bagian dari 110 Karisma Event Nusantara (KEN) 2025 tersebut berlangsung sangat meriah dihadiri ribuan warga.

Pembukaan festival ditandai dengan pemukulan gong oleh Menpar Widiyanti, disusul penyerahan Piagam KEN 2025 kepada Bupati Kuansing Suhardiman Amby. Kegiatan itu juga dihadiri Menteri Kebudayaan Fadli Zon, Menpora Dito Ariotedjo, dan Gubernur Riau Abdul Wahid.

Baca Juga

Menpar Widiyanti menyampaikan apresiasi kepada Pemprov Riau, Pemkab Kuansing, serta masyarakat Kuansing yang konsisten menjaga tradisi Pacu Jalur. "Festival Pacu Jalur Tradisional adalah salah satu contoh nyata event yang berhasil tumbuh menjadi ikon budaya sekaligus magnet wisata," ujar Widiyanti.

Wapres Gibran kemudian melakukan flag off bendera hijau sebanyak tiga kali yang menandai dimulainya pawai pacu jalur. Usai menyaksikan langsung jalannya festival, RI 2 menegaskan, Pacu Jalur bukan sekadar perlombaan, melainkan warisan budaya dan pariwisata Riau yang harus terus dijaga.

"Pacu Jalur adalah warisan kebudayaan dan pariwisata Riau yang harus dijaga dan dirawat. Pemerintah pusat bersama seluruh pemangku kepentingan siap bersinergi untuk memajukan tradisi ini," ucapnya. Gibran juga berkesempatan naik kapal gulang-gulang dan menyaksikan jalannya pawai Pacu Jalur bersama para tamu kehormatan.

Tahun ini, sebanyak 228 jalur (perahu tradisional) ikut serta dalam festival. Menariknya, dari total peserta tersebut, satu jalur berasal dari Sumatra Barat (Sumbar) sebagai bentuk persaudaraan lintas daerah, sementara sisanya datang dari berbagai daerah di Provinsi Riau. Selain perlombaan, festival juga menghadirkan ratusan UMKM lokal dengan kuliner khas, kerajinan tangan, hingga produk kreatif.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement