Kamis 21 Aug 2025 07:55 WIB

Viral Dugaan Pendataan Warga Usai Gempa Akibat Sesar Lembang, Ini Kata BPBD dan BMKG Jabar

Narasi yang tertulis menyebutkan terdapat pendataan warga usai gempa sesar Lembang.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Mas Alamil Huda
Koordinator Data dan Informasi BMKG Bandung Virga Librian mengungkapkan potensi bahaya gempa bumi yang disebabkan Sesar Lembang.
Foto: Republiika/M Fauzi Ridwan
Koordinator Data dan Informasi BMKG Bandung Virga Librian mengungkapkan potensi bahaya gempa bumi yang disebabkan Sesar Lembang.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG - Rekaman video yang memperlihatkan dua orang pria dewasa menggendong tas tengah berbicara kepada warga di sebuah gang viral di media sosial (medsos). Pria yang menggendong tas berbicara dengan warga sambil menulis di sebuah kertas yang terpasang di papan tulis.

Narasi yang tertulis di video itu menyebutkan bahwa terdapat pendataan warga usai gempa akibat Sesar Lembang. Aktivitas yang diduga pendataan tersebut diduga berada di wilayah dekat patahan Sesar Lembang. Sebab, narasi yang tertulis berikutnya menyebutkan bahwa pengunggah video tinggal di dekat zona merah Sesar Lembang.

Baca Juga

Kepala BMKG Bandung Teguh Rahayu mengaku tidak mengetahui tentang adanya aktivitas pendataan usai gempa bumi akibat sesar Lembang, Rabu (20/8/2025) kemarin. Ia mengaku telah menginformasikan tentang kewaspadaan menghadapi potensi gempa.

"Yang jelas bukan dari BMKG (pendataan)," kata dia, Kamis (21/8/2025).

Sementara itu, Pranata Humas Ahli BPBD Jabar Hadi Rahmat mengaku tidak mendapatkan informasi terkait hal itu. "Kami nggak ada informasi terkait itu," kata dia.

Sebelumnya, rentetan gempa bumi terjadi dalam waktu sehari, Rabu (20/8/2025) terjadi di mulai dari Kabupaten Bandung Barat, kemudian ke wilayah Bekasi, Karawang hingga Purwakarta, Jawa Barat. Sebagian masyarakat merasakan guncangan gempa bumi dan khawatir serta bertanya-tanya apa yang terjadi.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandung melaporkan gempa bumi yang pertama terjadi di Kabupaten Bandung Barat sekitar pukul 12.28 WIB dengan magnitudo 1,7. Gempa bumi dangkal tersebut dipicu oleh aktivitas Sesar Lembang.

Selanjutnya, gempa bumi berikutnya terjadi di Kabupaten Bekasi sekitar pukul 19.54 WIB dengan magnitudo 4,9. Termasuk gempa bumi terjadi di wilayah Kabupaten Karawang di jam yang sama.

Gempa bumi terjadi akibat sumber gempa sesar naik busur belakang Jawa Barat. Berikutnya gempa susulan terjadi sekitar pukul 20.35 WIB dengan magnitudo 2,1.

Sedangkan gempa bumi susulan magnitudo 1,8 terjadi di wilayah Kabupaten Purwakarta sekitar pukul 20.16 WIB.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement