REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Yayasan Kasih Abadi, yang menaungi Sekolah Stella Maris dan Universitas Kristen Indonesia (UKI), menandatangani kerja sama kolaborasi di bidang pendidikan, riset, dan pengembangan sumber daya manusia. Kerja sama ini sebagai bentuk kepedulian dan sumbangsih nyata dari dunia pendidikan terhadap kekhawatiran kurangnya lapangan pekerjaan bagi generasi muda dan menyambut 80 tahun kemerdekaan Republik Indonesia.
"Pendidikan dan ketenagakerjaan adalah dua pilar yang saling menguatkan. Di momen bersejarah 80 tahun kemerdekaan ini, kami ingin menghadirkan program yang tidak hanya relevan dengan perkembangan global, tetapi juga berpihak pada kemajuan bangsa," ujar Bendahara Yayasan Kasih Abadi, Pierre Senjaya.
Kesepakatan ini meliputi program penelitian dan pengetahuan, pelatihan keterampilan berbasis industri, pengembangan kurikulum inovatif, serta penelitian bersama yang berfokus pada isu-isu strategis ketenagakerjaan dan ekonomi nasional. Dengan menggabungkan kapasitas akademik UKI dan jaringan sosial Yayasan Kasih Abadi, kolaborasi ini diharapkan dapat menjembatani dunia pendidikan dengan dunia kerja secara lebih efektif dan menciptakan lapangan kerja bagi generasi muda.
Rektor Universitas Kristen Indonesia, Dhaniswara K Harjono, menyampaikan kolaborasi ini sejalan dengan visi UKI untuk menjadi universitas unggul yang berkontribusi langsung pada pembangunan nasional. "Sinergi dengan Sekolah Stella Maris akan membuka peluang besar bagi mahasiswa, dosen, dan masyarakat untuk terlibat aktif dalam menciptakan solusi berkelanjutan bagi dunia kerja di Indonesia," ujarnya.
Menurut data yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik pada 5 Mei 2025, jumlah angkatan kerja berdasarkan Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Februari 2025 sebanyak 153,05 juta orang, naik 3,67 juta orang dibanding Februari 2024. BPS juga mencatat Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada Februari 2025 sebesar 4,76 persen.