Kamis 15 Jul 2021 18:50 WIB

Rektorat UKI Tolak Dikaitkan dengan dr Lois Owien

Pihak Rektorat UKI tolak dikaitkan dengan dr Lois Owien terkait kontroversi Covid.

Tangkapan layar profil akun Twitter dr Lois Owien, dokter umum yang kerap mengeluarkan pernyataan kontroversial soal Covid-19.
Foto: Tangkapan layar
Tangkapan layar profil akun Twitter dr Lois Owien, dokter umum yang kerap mengeluarkan pernyataan kontroversial soal Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pihak rektorat Universitas Kristen Indonesia (UKI) menolak dikaitkan dengan pernyataan kontroversi salah satu alumnusnya, dr Lois Owien, mengenai kematian pasien Covid-19 akibat interaksi Obat. Pihak rektorat UKI menegaskan selalu mendukung upaya pemerintah dalam penanganan Covid-19.

Rektor UKI, Dr Dhaniswara KHarjono, mengatakan pernyataan yang disampaikan dr Lois Owien merupakan pendapat pribadi dan bukan mewakili pandangan Fakultas Kedokteran UKI. "Wawancara drLois yang dikaitkan dengan almamaternya tidak tepat karena yang bersangkutan bertindak atas namanya sendiri," kata Dhaniswara K Harjono dalam keterangan resminya di Jakarta, Kamis (15/7).

Baca Juga

Dhaniswara menegaskan, bahwa Fakultas Kedokteran UKI sejak awal pandemi selalu mendukung upaya pemerintah dalam penanganan Covid-19. Dia mencontohkan di antaranya dengan membagikan sarapan gratis sebanyak 500 porsi, berikut masker dan vitamin selama tiga bulan hingga memberi bantuan alat perlindungan diri (APD) kepada tenaga kesehatan dan vaksinasi massal Covid-19.

Lebih lanjut, Dhaniswara menjelaskan gelar pendidikan yang mereka berikan kepada alumnus dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Namun mengenai tindakan alumnus setelah lulus merupakan tanggung jawab pribadi.

 

"Universitas Kristen Indonesia tidak dalam posisi menjawab pertanyaan-pertanyaan sehubungan dengan hasil wawancara tersebut," ujar Dhaniswara.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Apakah internet dan teknologi digital membantu Kamu dalam menjalankan bisnis UMKM?

  • Ya, Sangat Membantu.
  • Ya, Cukup Membantu
  • Tidak
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
كَانَ النَّاسُ اُمَّةً وَّاحِدَةً ۗ فَبَعَثَ اللّٰهُ النَّبِيّٖنَ مُبَشِّرِيْنَ وَمُنْذِرِيْنَ ۖ وَاَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيْمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ فِيْهِ اِلَّا الَّذِيْنَ اُوْتُوْهُ مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنٰتُ بَغْيًا ۢ بَيْنَهُمْ ۚ فَهَدَى اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لِمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ مِنَ الْحَقِّ بِاِذْنِهٖ ۗ وَاللّٰهُ يَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ
Manusia itu (dahulunya) satu umat. Lalu Allah mengutus para nabi (untuk) menyampaikan kabar gembira dan peringatan. Dan diturunkan-Nya bersama mereka Kitab yang mengandung kebenaran, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Dan yang berselisih hanyalah orang-orang yang telah diberi (Kitab), setelah bukti-bukti yang nyata sampai kepada mereka, karena kedengkian di antara mereka sendiri. Maka dengan kehendak-Nya, Allah memberi petunjuk kepada mereka yang beriman tentang kebenaran yang mereka perselisihkan. Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus.

(QS. Al-Baqarah ayat 213)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement