Kamis 07 Aug 2025 10:15 WIB

Presiden Prabowo Buka Konvensi Sains, Teknologi, Industri di Sabuga ITB

Konvensi di ITB dihadiri peraih Nobel Fisika Konstantin Novoselov dan Brian Schmidt.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Erik Purnama Putra
Presiden Prabowo Subianto menjadi keynote speech dalam acara Konvensi Sains, Teknologi, dan Industri Tahun 2025 di Gedung Sabuga ITB, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (8/8/2025).
Foto: Republika/M Fauzi Ridwan.
Presiden Prabowo Subianto menjadi keynote speech dalam acara Konvensi Sains, Teknologi, dan Industri Tahun 2025 di Gedung Sabuga ITB, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (8/8/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sebanyak 1.000 orang peneliti di Indonesia mengikuti Konvensi Sains, Teknologi, Industri (KSTI) tahun 2025 yang digelar di Gedung Sabuga ITB, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (7/8/2025). Presiden Prabowo Subianto hadir untuk membuka dan menjadi pembicara acara kunci yang berlangsung sampai Sabtu (9/7/2025) tersebut.

RI 1 sempat menyapa para hadirin satu per satu, mulai menteri hingga dirut BUMN bidang pertahanan. Setelah itu, Prabowo mempersilakan awak media keluar ruangan untuk menikmati kopi, karena pidatonya berlangsung secara tertutup.

Baca Juga

Sejumlah menteri Kabinet Merah Putih turut mendampingi RI 1. Di antaranya, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi Brian Yuliarto, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, serta Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Perkasa Roeslani, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Menteri Bappenas Rachmat Pambudy juga turut.

Konvensi itu mengundang penerima Nobel Fisika Konstantin Novoselov dan Brian Schmidt. "Mengundang 350 rektor dari perguruan tinggi negeri dan swasta se-Indonesia. Kita juga mengundang seribu peneliti terbaik di Indonesia," ucap Mendiktisanitek Brian Yuliarto saat memberikan sambutan di lokasi, Kamis pagi WIB.

Brian mengatakan, peneliti yang diundang ke acara konvensi sains, teknologi dan industri menggunakan pendekatan h index di atas angka 15. ITB juga mengundang peraih Nobel Konstantin Novoselov di usianya 36 tahun dan Brian Schmidt.

"Kita ingin menginspirasi teman-teman peneliti semua di sini supaya memiliki keinginan, mimpi besar, mendapatkan kontribusi yang sangat besar. Jadi Nobel Laureate (penghargaan itu sebenarnya bukan sekedar hadiah, bukan sekedar research tetapi dia adalah kontribusi terbesar untuk kemanusiaan," kata Brian.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement