REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI – Fenomena Rojali alias rombongan jarang beli mencuat di berbagai pusat perbelanjaan, termasuk di Metropolitan Mall Bekasi. Salah satu SPG menyebut penurunan omzet akibat tingginya jumlah Rojali yang hanya melihat-lihat tanpa membeli.
Lesta (20), SPG dari Nans Boutique di Metropolitan Mall Bekasi, mengungkapkan bahwa fenomena ini cukup mengganggu operasional tokonya. "Mereka seringnya tuh nanya-nanya, terus habis itu nyoba semua barang diberantakin sama mereka, setelah itu nggak ada yang dibeli," ujar Lesta saat ditemui Republika, Rabu (30/07/25).
Menurut penuturan Lesta, kebiasaan para Rojali yang mencoba banyak pakaian tanpa membereskan kembali barang yang dicoba, menambah beban kerjanya. Bahkan, mereka (Rojali) langsung pergi tanpa permisi setelah tidak jadi membeli.
“Banyak banget yang langsung pergi tanpa bilang apa-apa,” katanya.
Dia juga menyebut bahwa kehadiran Rojali bisa mengganggu pengunjung lain yang sebenarnya ingin berbelanja. “Kalau kelihatan rame, justru bikin orang males masuk karena dikira penuh. Jadi ngaruh ke omzet,” kata Lesta.
Sebelum maraknya fenomena ini, omset penjualan di akhir pekan bisa mencapai Rp5 hingga Rp10 juta. Kini, pendapatan itu menurun karena pengunjung yang benar-benar ingin membeli enggan masuk ke toko yang tampak ramai namun sebenarnya hanya dipenuhi Rojali.
Lesta berharap para pelaku Rojali dapat lebih mempertimbangkan dampaknya terhadap pedagang. "Harapannya ya semoga para Rojali ini ya, seenggaknya nih kalau misalnya emang nggak mau beli banyak, belilah satu item, dua item gitu, atau nggak kalau memang nggak ada niat untuk beli, niatnya buat jalan-jalan aja, yaudah gitu nanya harga aja, nggak usah nyoba," tutupnya.