REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Cyber University sebagai The First Fintech University in Indonesia sukses menggelar AI Cyber & Fintech Summit 2025 dengan tema “AI for Good: Secure Growth, Smart Governance” Rabu (23/7/2025) di Aula Kampus Cyber University, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Acara ini menjadi magnet bagi praktisi teknologi, akademisi, mahasiswa, guru bahkan siswa sekolah dan pelaku industri fintech yang antusias menyambut masa depan digital Indonesia yang lebih aman, cerdas, dan inklusif.
Event summit ini menghadirkan tokoh-tokoh strategis yang memberikan pandangan mendalam tentang perkembangan dan tantangan dunia kecerdasan buatan, keamanan siber, dan teknologi finansial. Di antaranya:
1.Gunawan Witjaksono, B.S.E.E., M.S.E.E., Ph.D, CISA, IPU ASEAN Eng selaku Rektor Cyber University.
2.Dr Adhiguna Mahendra, S.Kom., MSc selaku Direktur Data dan Kecerdasan Buatan di Badan Otorita Ibu Kota Negara (IKN), yang diwakili oleh Agria Rhamdhan selaku Ketua Tim Strategi Kerja Sama Nasional dan Penilaian GCI BSSN.
3.Achmad Syarifuddin dari Skor Technology Indonesia
4. Dipl. Ing. Ady Pangerang DEA, MSc, CTO dari Mandiri Sekuritas, yang diwakili Handik Yuwono selaku Selaku head of Data Mandiri Sekuritas.
Dipandu moderator Rizky Hesananda, serta dibawakan secara menarik oleh host Gustianty Khairunnisa, acara ini berhasil menjembatani diskusi lintas sektor yang konstruktif.
Selain pemaparan para narasumber, peserta terlibat aktif dalam sesi tanya jawab dan diskusi panel, membahas integrasi AI dan keamanan siber dalam sistem pemerintahan, smart city, serta penguatan industri fintech nasional.
Rektor Cyber University, Gunawan Witjaksono menyampaikan apresiasi tinggi atas antusiasme peserta. “Kami percaya, kolaborasi lintas sektor adalah kunci untuk menciptakan tata kelola digital yang aman dan berkelanjutan,” ujarnya.
Menurutnya, terselenggaranya summit ini, semakin menegaskan posisi Cyber University sebagai pionir kampus fintech pertama di Indonesia yang mendorong integrasi antara teknologi mutakhir dan pengembangan sumber daya manusia yang unggul.
“Kami berharap, acara ini dapat menjadi agenda tahunan yang memperkuat sinergi antara pendidikan tinggi, dunia industri, dan pemerintah,” tutupnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika