Kamis 24 Jul 2025 11:46 WIB

UNM dan Huawei Perkuat Sinergi Ketahanan Siber Nasional Lewat ACAD CSIRT Summit 2025

UNM ikut memperkuat kesiapsiagaan siber di kalangan sivitas akademika.

Universitas Nusa Mandiri (UNM) bersama Huawei Indonesia berperan aktif dalam ACAD CSIRT Summit 2025, sebuah forum strategis nasional yang mempertemukan pemangku kepentingan lintas sektor, pemerintah, industri, dan akademisi.
Foto: UNM
Universitas Nusa Mandiri (UNM) bersama Huawei Indonesia berperan aktif dalam ACAD CSIRT Summit 2025, sebuah forum strategis nasional yang mempertemukan pemangku kepentingan lintas sektor, pemerintah, industri, dan akademisi.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG - Universitas Nusa Mandiri (UNM) bersama Huawei Indonesia berperan aktif dalam ACAD CSIRT Summit 2025, forum strategis nasional yang mempertemukan pemangku kepentingan lintas sektor, pemerintah, industri, dan akademisi. Acara ini berlangsung pada 9–11 Juli 2025 di Universitas Kristen Maranatha, Bandung.

Dengan mengusung tema Building a Strong National Cyber Resilience Ecosystem through Industry, Government, and Academia Collaboration, forum ini menjadi wadah strategis untuk memperkuat ekosistem Computer Security Incident Response Team (CSIRT) di Indonesia. Khususnya di lingkungan pendidikan tinggi.

Sebagai co-host, UNM menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung penguatan kesiapsiagaan siber di kalangan sivitas akademika. Komitmen tersebut diwujudkan dalam partisipasi aktif tim UNM CSIRT pada sesi Cyber Security Incident Response Challenges dan Cyber Competition yang diselenggarakan pada hari pertama.

Keterlibatan ini mencerminkan keseriusan UNM sebagai Kampus Digital Bisnis dalam menyiapkan talenta digital yang siap menghadapi tantangan nyata dalam dunia siber.

Rektor UNM Dwiza Riana menyampaikan dukungannya terhadap penyelenggaraan summit ini. “Upaya menciptakan tim CSIRT yang tangguh di perguruan tinggi bisa dilakukan dengan aktif mengikuti kegiatan-kegiatan seperti yang diselenggarakan dalam SUMMIT ACAD CSIRT 2025,” ujarnya.

Kerja sama antara UNM dan Huawei sendiri bukan hal baru. Sejak tahun 2024, UNM telah menjalin kemitraan strategis dengan Huawei Indonesia dalam pengembangan sumber daya manusia, pelatihan TIK, dan penguatan literasi keamanan siber. Kemitraan ini turut menjadi fondasi kuat bagi partisipasi UNM dalam ACAD CSIRT Summit 2025.

Kampus Memperkuat Sistem Digital Nasional

Ketua ACAD CSIRT Richardus Eko Indrajit menyatakan kegiatan ini menjadi tonggak penting menuju terbentuknya lebih dari 1.000 tim CSIRT kampus resmi di bawah naungan BSSN sebelum tahun 2026, guna memperkuat sistem pertahanan digital nasional.

Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Letjen TNI (Purn) Nugroho Sulistyo Budi menekankan keberhasilan implementasi Strategi Keamanan Siber Nasional (SKSN) sangat bergantung pada sinergi antarsektor. “Keamanan siber adalah tanggung jawab bersama,” tegasnya.

Sebagai perusahaan TIK global yang telah hadir di Indonesia sejak tahun 2000, Huawei secara aktif berkontribusi dalam memperkuat ketahanan digital nasional melalui berbagai inisiatif seperti pelatihan, transfer teknologi, dan pengembangan talenta lokal. Evence Su, Regional CSPO Huawei Asia Pasifik, dan Syarbeni, CSPO Huawei Indonesia, menegaskan Huawei berkomitmen untuk terus bekerja sama dengan pemangku kepentingan dalam menciptakan ekosistem digital yang aman, terpercaya, dan inklusif.

Huawei juga memperkenalkan program ICT Academy, yang disampaikan oleh Rayi Pradono Iswara guna meningkatkan kompetensi SDM siber Indonesia melalui pelatihan bersertifikat internasional.

ACAD CSIRT Summit 2025 menghadirkan berbagai kegiatan substansial, termasuk pelatihan penanganan insiden, workshop teknis, diskusi panel, kompetisi siber, dan kunjungan ke pusat komando keamanan siber. Agenda ini dirancang untuk memberikan pemahaman praktis dan pengalaman langsung dalam menghadapi berbagai ancaman digital yang nyata.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement