Rabu 23 Jul 2025 11:26 WIB

Belajar Bikin Website tanpa Coding? Bisa Banget di Prodi Bisnis Digital UNM

Skill pembuatan website membuka peluang karier dan wirausaha sejak mahasiswa.

Universitas Nusa Mandiri (UNM) sebagai Kampus Digital Bisnis menghadirkan mata kuliah Web Marketing Development yang membekali mahasiswa Program Studi (prodi) Bisnis Digital dengan keterampilan membangun website profesional tanpa perlu menulis kode.
Foto: UNM
Universitas Nusa Mandiri (UNM) sebagai Kampus Digital Bisnis menghadirkan mata kuliah Web Marketing Development yang membekali mahasiswa Program Studi (prodi) Bisnis Digital dengan keterampilan membangun website profesional tanpa perlu menulis kode.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Di tengah akselerasi tren digitalisasi bisnis, kemampuan membuat website kini menjadi keahlian wajib, tak lagi eksklusif bagi lulusan teknik atau IT. Menyadari kebutuhan ini, Universitas Nusa Mandiri (UNM) sebagai Kampus Digital Bisnis menghadirkan mata kuliah Web Marketing Development yang membekali mahasiswa Program Studi (prodi) Bisnis Digital dengan keterampilan membangun website profesional tanpa perlu menulis kode.

Melalui pendekatan praktis, mahasiswa diajarkan membangun berbagai jenis website, mulai dari website bisnis, toko online, landing page promosi, hingga portofolio pribadi, dengan menggunakan platform no-code dan drag and drop seperti WordPress, Wix, Shopify, hingga Google Sites. Pembelajaran difokuskan pada aplikasi nyata yang relevan dengan kebutuhan dunia industri digital.

Ketua Prodi Bisnis Digital UNM Lia Mazia menegaskan penguasaan skill pembuatan website ini bukan hanya meningkatkan nilai jual lulusan, tapi juga membuka peluang karier dan wirausaha sejak mahasiswa masih di bangku kuliah.

“Mata kuliah Web Marketing Development bukan hanya soal membuat website, tapi bagaimana mahasiswa membangun aset digital untuk keperluan marketing, branding, dan bahkan bisnis pribadi. Mereka belajar menyatukan strategi digital, seperti iklan, media sosial, SEO, dan analitik dalam satu pusat kendali: website. Ini kemampuan yang sangat dibutuhkan di era digital saat ini,” ujar Lia dalam keterangan tertulis, Rabu (23/7/2025).

Ia menambahkan keahlian ini mendukung mahasiswa untuk tampil sebagai profesional maupun entrepreneur digital. Mahasiswa dibimbing membuat portofolio digital yang bisa langsung digunakan untuk melamar pekerjaan, menawarkan jasa, bahkan membangun startup.

“Selain pembekalan teknis di kampus, UNM juga menjalankan program unggulan Internship Experience Program (IEP) atau dikenal dengan skema 3+1, yang memberikan kesempatan mahasiswa untuk kuliah selama tiga tahun dan langsung menjalani satu tahun magang profesional di perusahaan-perusahaan ternama, baik di tingkat nasional maupun multinasional,” kata dia.

Ia menjelaskan dengan skema IEP 3+1, mahasiswa tidak hanya belajar teori atau praktik teknis di kelas, tapi juga terjun langsung ke dunia industri. Ini mempercepat kesiapan kerja dan membangun jejaring profesional mereka sejak awal.

“Lulusan yang memiliki keahlian Web Marketing Development memiliki prospek karier yang sangat luas. Mereka bisa berkarier sebagai Web Administrator, Digital Marketer, E-Commerce Executive, Freelance Web Builder, bahkan membangun bisnis sendiri sebagai Startup Founder,” katanya.

Ia menyampaikan gaji yang ditawarkan pun kompetitif, mulai dari Rp 5 juta hingga belasan juta rupiah, tergantung bidang dan pengalaman.

“Dengan pendekatan terintegrasi antara teori, praktik, dan pengalaman industri, UNM sebagai Kampus Digital Bisnis terus berkomitmen mencetak lulusan Bisnis Digital yang adaptif, inovatif, dan siap menjawab tantangan transformasi digital global,” kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement