Jumat 18 Jul 2025 16:18 WIB

APPI Senang Aspirasi Soal Aturan Pemain Asing Didengarkan Ketum PSSI Erick Thohir

APPI berpendapat tidak diperlukan penambahan dari regulasi kuota pemain asing.

Rep: Fitriyanto/ Red: Israr Itah
Andritany Ardhiyasa
Foto: Dok Media Persija
Andritany Ardhiyasa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) menyambut positif langkah Ketua Umum PSSI Erick Thohir yang membuka ruang revisi terhadap regulasi kuota pemain asing di kompetisi Super League. Presiden APPI Andritany Ardhiyasa menilai inisiatif ini sebagai bentuk nyata bahwa aspirasi para pesepak bola profesional benar-benar didengar oleh federasi.

APPI menegaskan, setiap perubahan regulasi sebaiknya mempertimbangkan dampak menyeluruh terhadap kehidupan dan masa depan para pesepak bola lokal, yang merupakan pelaku utama industri sepak bola nasional.

Baca Juga

"APPI sebagai wadah dari seluruh pesepak bola profesional di Indonesia menyambut baik terhadap adanya ruang yang dibuka oleh Federasi (PSSI) terkait revisi dari regulasi kuota pemain asing di Super League (Liga 1). Hal ini membuktikan bahwa aspirasi para pemain yang selama ini selalu kami suarakan didengar," ujar Andritany dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Jumat (18/7/2025).

Kiper Persija Jakarta itu menambahkan, APPI menghargai adanya proses ini. Ia berharap akan ada komunikasi lebih lanjut bersama-sama dengan PSSI dan PT LIB terkait hal ini, guna menemukan formulasi terbaik untuk kondisi sepak bola nasional sekarang.

"Menurut kami tidak diperlukan penambahan dari regulasi kuota pemain asing musim lalu (Liga 1 2024/2025). Sebab, regulasi ini akan sangat berdampak pada kehidupan dan masa depan pesepak bola Indonesia, yang merupakan pelaku utama dalam industri sepakbola di Indonesia," ungkapnya.

"Kami percaya, aspirasi pemain harus menjadi pertimbangan utama dalam merumuskan kebijakan yang berdampak langsung pada masa depan pesepak bola Indonesia," tegasnya.

Mengacu pada musim 2024/2025, APPI berpendapat tidak diperlukan penambahan kuota pemain asing dari yang telah ditetapkan. Penyesuaian yang tidak terukur itu dikhawatirkan akan menggeser peluang bermain bagi talenta lokal dan memengaruhi ekosistem kompetisi yang saat ini tengah berkembang. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement