Jumat 11 Jul 2025 05:15 WIB

Dedi Mulyadi Mengakui Tapi tak Risau Bandung Kota Termacet, Ini Komentarnya

Bandung jadi kota termacet menurut Traffic Index Rangking.

Rep: Bayu Adji P, Muhmmad Fauzi Ridwan/ Red: Andri Saubani
Sejumlah titik kemacetan terjadi di jalur Lembang-Bandung seperti di Jalan Grand Hotel, Lembang, Kabupaten Barat, Kamis (3/4/2025). Dengan tingginya volume kendaraan di musim libur Lebaran di beberapa lokasi aparat kepolisian menerapkan sistem satu arah atau one way.
Foto: Edi Yusuf
Sejumlah titik kemacetan terjadi di jalur Lembang-Bandung seperti di Jalan Grand Hotel, Lembang, Kabupaten Barat, Kamis (3/4/2025). Dengan tingginya volume kendaraan di musim libur Lebaran di beberapa lokasi aparat kepolisian menerapkan sistem satu arah atau one way.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi tak menyangkal fakta Bandung menjadi kota yang paling macet di Indonesia. Pasalnya, hal itu masuk dalam Traffic Index Rangking yang dirilis situs web Tomtom.com. 

Ia menilai, jalan-jalan di Kota Bandung itu relatif kecil. Sementara itu, jumlah kendaraan di ibu kota Provinsi Jabar itu sangat banyak. Alhasil, kemacetan pasti terjadi di Kota Bandung. Meski begitu, ia menilai kondisi macet di Bandung tidak seperti kota lainnya. 

Baca Juga

"Tetapi kalau saya merasakan sih, ya macet di Bandung mah dingin," kata dia di kawasan Ancol, Jakarta Utara, Kamis (10/7/2025).

Ia menambahkan, kemacetan di Bandung itu merupakan kewenangan Wali Kota untuk mengatasinya. Menurut dia, saat ini Wali Kota Bandung terus berupaya untuk melakukan penataan infrastruktur lalu lintas di daerah itu. 

Sebagai Gubernur Jabar, Dedi juga mengaku ikut mempersiapkan konsep integrasi lalu lintas di Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, dan Sumedang. Nantinya, lalu lintas di kawasan itu akan diintegrasikanmenggunakan moda transportasi umum yang ramah lingkungan dan murah.

"Ini adalah bagian dari rencana yang kami buat," kata lelaki yang kerap disapa KDM itu.

Dalam waktu dekat, menurut dia, Wali Kota Bandung akan segera melakukan penataan terhadap angkutan umum di daerah itu. Nantinya, angkutan umum yang disediakan adalah yang ramah lingkungan.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement