Rabu 09 Jul 2025 04:50 WIB

Heroik, Buruh Pelabuhan Yunani Tolak Bongkar Muat Baja Militer Israel

Baja kelas militer itu rencananya diangkut kapal berbendera Saudi ke Israel.

Seorang pengunjuk rasa bertopeng memegang bendera Palestina saat unjuk rasa mendukung Palestina, di Athena, Yunani, Sabtu, 13 Januari 2024.
Foto: AP Photo/Aggelos Barai
Seorang pengunjuk rasa bertopeng memegang bendera Palestina saat unjuk rasa mendukung Palestina, di Athena, Yunani, Sabtu, 13 Januari 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, ATHENA – Pekerja dermaga di pelabuhan Piraeus, Yunani, mengatakan bahwa mereka akan menolak membongkar muat Ever Golden, sebuah kapal kontainer yang membawa baja kelas militer ke Israel, ketika tiba di Yunani. Baja itu rencananya dipindahkan ke kapal berbendera Saudi untuk dibawa ke Israel.

“Kami tidak akan menurunkan satu inci pun dari muatan mematikan ini,” kata Enedep, serikat pekerja dermaga di kota pelabuhan Athena, pada hari Selasa dilansir Middle East Monitor. "Para pekerja dermaga di Piraeus tidak akan terlibat. Kami tidak akan menurunkan baja militer dari Ever Golden - Yunani tak boleh terlibat - merdekalah Palestina," kata para pekerja tersebut. 

Pekerja dermaga Piraeus mengatakan Ever Golden diperkirakan tiba di dermaga dua dan tiga pada 12 Juli dengan membawa baja kelas militer. “Ini adalah muatan perang yang, jika dibongkar dan dipindahkan, pada akhirnya akan digunakan untuk menyerang anak-anak, warga sipil, rumah sakit, dan sekolah dalam pembantaian yang dilakukan oleh negara Israel yang kejam terhadap rakyat Palestina,” kata serikat pekerja di Enedep.

"Pelabuhan Piraeus bukanlah pos terdepan AS, NATO, Uni Eropa atau para pencari keuntungan perang. Ini bukan stasiun transshipment untuk kargo mematikan. Ini adalah tempat kerja dan perjuangan kelas pekerja. Seperti yang telah kami lakukan di masa lalu, kami tidak akan menurunkan satu inci pun kargo mematikan ini." 

Enedep menyerukan kepada seluruh pekerja dermaga untuk "menolak penugasan apa pun yang berkaitan dengan kapal ini. Mari kita bersatu melawan keterlibatan imperialis". “Kami menolak menjadi alat AS, NATO, UE, Israel, atau Tiongkok, yang menggunakan infrastruktur negara kami untuk membentuk kembali dunia dengan mengubah perbatasan dengan darah bangsa-bangsa Palestina,” kata serikat pekerja tersebut. 

“Kami berdiri di pihak yang benar dalam sejarah dan menolak menjadi sasaran pembalasan.” 

photo
Ever Golden membawa baja kelas militer ke Piraeus, dari mana baja tersebut akan dipindahkan dan dibawa ke Israel - (Media sosial)

Menurut situs pelacakan kapal dan kontainer Vessel Finder, Ever Golden, milik Jepang dan berlayar di bawah bendera Panama, berlayar di lepas pantai Afrika Barat pada Selasa pagi. Diperkirakan mencapai Piraeus pada 14 Juli. Sesampainya di sana, muatannya akan dipindahkan ke kapal kontainer lain, Folk Dammam, dan dibawa ke Israel.

Kapal Ever Golden, yang dibangun pada tahun 2018 dan membawa 75 bundel baja kelas militer yang berasal dari India, singgah di pelabuhan di Singapura selama enam jam antara tanggal 12 dan 13 Juni. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement