Selasa 08 Jul 2025 11:52 WIB

Jenderal Iran: Kami Sanggup Serang Israel Setiap Hari Selama Dua Tahun

Iran sebut belum mengeluarkan kemampuan penuh lawan Israel.

Tentara Israel dan tim penyelamat mencari korban di tengah reruntuhan bangunan tempat tinggal yang hancur akibat serangan rudal Iran di Beersheba, Israel, Selasa (24/6/2025). Gelombang serangan rudal Iran menghantam kota Beersheba, Israel. Sejumlah bangunan hancur dan empat warga dikabarkan tewas dalam serangan itu.
Foto: AP Photo/Leo Correa
Tentara Israel dan tim penyelamat mencari korban di tengah reruntuhan bangunan tempat tinggal yang hancur akibat serangan rudal Iran di Beersheba, Israel, Selasa (24/6/2025). Gelombang serangan rudal Iran menghantam kota Beersheba, Israel. Sejumlah bangunan hancur dan empat warga dikabarkan tewas dalam serangan itu.

REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL --  Seorang penasihat Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) mengatakan Iran masih memiliki kemampuan militer yang cukup untuk menyerang Israel setiap hari selama dua tahun.

"Angkatan bersenjata kami berada pada puncak kesiapannya," kata Mayor Jenderal Ebrahim Jabbari kepada kantor berita semi-resmi Mehr, Senin.

Baca Juga

Saat ini, kata Jabbari, gudang, pangkalan rudal bawah tanah, dan fasilitas yang  dimiliki sangat besar.  "Kami belum menunjukkan sebagian besar kemampuan pertahanan dan rudal efektif kami," katanya.

"Jika terjadi perang dengan Israel dan AS, fasilitas kami tidak akan habis bahkan jika kami meluncurkan rudal ke sana setiap hari selama dua tahun."

Mayor Jenderal Yahya Rahim Safavi, penasihat militer utama Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei, membuat pernyataan serupa pada Senin.

"Zionis tahu bahwa sebagian pasukan kami, seperti Angkatan Laut dan Pasukan Quds, belum memasuki medan tempur, bahkan angkatan darat pun belum ikut serta," kata Safavi seperti dikutip kantor berita Mehr.

Sejauh ini, kata ia, Iran telah memproduksi beberapa ribu rudal dan drone, dan tempatnya aman," ujarnya.

Konflik Israel dan Iran meletus pada 13 Juni setelah rezim Zionis melancarkan serangan udara terhadap fasilitas militer, nuklir, dan sipil Iran, yang menewaskan sedikitnya 935 orang.

Kementerian Kesehatan Iran mengatakan 5.332 orang luka-luka akibat serangan militer Zionis. Teheran melancarkan serangan balasan dengan rudal dan pesawat tak berawak terhadap sejumlah kota di Israel.

Sedikitnya 29 warga Israel tewas dan lebih dari 3.400 lainnya terluka, menurut angka yang dirilis oleh Universitas Ibrani Yerusalem. Konflik tersebut berakhir dengan gencatan senjata yang disponsori AS yang mulai berlaku pada 24 Juni. 

sumber : Antara/Anadolu
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement