REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Prestasi gemilang kembali diraih Universitas Nusa Mandiri (UNM) sebagai Kampus Digital Bisnis melalui keberhasilan dosennya.
Rektor UNM, Prof Dwiza Riana berhasil memenangkan hibah penelitian dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) selama lima tahun berturut-turut, sejak 2021 hingga 2025.
Hibah ini diberikan Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) dan menandai dedikasi UNM dalam menghasilkan penelitian yang inovatif dan berdampak luas, baik bagi ilmu pengetahuan maupun masyarakat.
Prof Dwiza mengungkapkan, riset harus menjawab tantangan nyata di tengah masyarakat. “Kami tidak sekadar mengejar angka publikasi, tapi bagaimana hasil riset bisa diubah menjadi teknologi tepat guna, Hak Kekayaan Intelektual, dan tentu menjadi solusi atas persoalan nyata di masyarakat,” ujarnya dalam keterangan Selasa (24/6/2025).
Beberapa penelitian yang telah dipimpinnya meliputi:
•Repository Medical Imaging Citra Pap Smear untuk Deteksi Dini Cervical Cancer (2021–2022)
•medinftech.ai: Transformasi Repository dan Analisis Citra Pap Smear Berbasis Kecerdasan Artifisial (2023–2024)
•GoRujuk: Diagnosa Mandiri Pasien menggunakan Kecerdasan Artifisial untuk Deteksi Dini Kanker Serviks (2025)
Ia menyebut, keseluruhan penelitian ini mengusung pendekatan interdisipliner dengan dukungan kecerdasan buatan (AI) sebagai motor penggerak solusi kesehatan digital di bidang ginekologi, sekaligus mendukung transformasi digital nasional di sektor kesehatan.
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UNM, Ir Andi Saryoko, menyampaikan apresiasi atas pencapaian luar biasa yang ditorehkan Rektor UNM tersebut.
“Ini pencapaian yang sangat membanggakan dan membuktikan dosen UNM tak hanya aktif meneliti, juga konsisten menghadirkan riset yang berdampak langsung. Kami berharap ini menjadi motivasi bagi dosen muda dan mahasiswa untuk terus berinovasi,” ujarnya.
Keberhasilan ini sekaligus mempertegas peran UNM sebagai Kampus Digital Bisnis yang tidak hanya fokus pada pengajaran, tetapi juga unggul dalam pengembangan riset dan pengabdian berbasis teknologi.