Senin 16 Jun 2025 16:40 WIB

Lewat Yordania, Polandia Evakuasi Warganya dari Israel

Taiwan juga lakukan evakuasi, sementara Inggris sudah keluarkan 'travel warning.'

Pemadam kebakaran berusaha memadamkan api dari bangunan yang terkena rudal Iran di Haifa, Tel Aviv, Senin (16/6/2025).
Foto: AP Photo/Rami Shlush
Pemadam kebakaran berusaha memadamkan api dari bangunan yang terkena rudal Iran di Haifa, Tel Aviv, Senin (16/6/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, WARSAWA -- Pemerintah Polandia sedang bersiap mengevakuasi sekitar 200 warganya yang masih berada di wilayah Israel. Aljazirah melansir, rencana evakuasi itu akan melibatkan transit di ibu kota Yordania, Amman.

"Kami perkirakan akan siap dalam beberapa puluh jam ke depan. (Evakuasi) ini akan mencakup mereka yang terjebak sebagai turis dan yang sedang melakukan kunjungan singkat (di Israel)," ujar Wakil Menteri Luar Negeri Polandia, Henryka Moscicka-Dendys, kepada para wartawan, dikutip Aljazirah, Senin (16/6/2025).

Baca Juga

Sementara itu, Focus Taiwan kemarin melaporkan, Pemerintah Taiwan telah mengevakuasi 14 warganya yang berada di Israel. Proses pemulangan melibatkan jalur darat, sesudah Tel Aviv menutup wilayah udaranya bagi penerbangan sipil.

Kementerian Luar Negeri Taiwan menyatakan, ke-14 warga tersebut telah meninggalkan Israel dan tiba di Yordania pada Ahad (15/6/2025) pagi. Mereka menumpangi bus yang diorganisasi oleh kantor perwakilan Taiwan di Israel.

Kantor perwakilan Taiwan di Yordania kini tengah membantu proses pemulangan mereka ke tanah air. Demikian keterangan pers Kemenlu Taiwan, dikutip Focus Taiwan pada Ahad (15/6/2025).

Sementara itu, Taipei juga menyatakan sedang menjalin komunikasi dengan sembilan warga Taiwan yang saat ini masih berada di Iran. Pihaknya akan memberikan bantuan semaksimal mungkin jika ada di antara mereka yang ingin meninggalkan negara tersebut.

Sejak pecahnya konflik terbuka antara Israel dan Iran, berbagai negara telah mengeluarkan peringatan (travel warning) bagi warganya agar tak mengunjungi entitas zionis tersebut.

Pada Jumat (13/6/2025) lalu, Kementerian Luar Negeri Inggris mengeluarkan peringatan agar warganya menghindari semua perjalanan, kecuali yang esensial, ke sebagian besar wilayah Israel.

Sebelumnya, wilayah sekitar Gaza, Tepi Barat, dan Dataran Tinggi Golan telah diklasifikasikan sebagai zona merah, dengan imbauan untuk tidak melakukan perjalanan ke daerah-daerah tersebut.

Namun, London kini telah memperbarui peringatan tersebut dengan menetapkan seluruh wilayah Israel sebagai zona merah.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

Bunker jebol

Jumlah korban tewas akibat serangan Iran ke Israel terus bertambah pada Senin (16/6/2025). Bunker-bunker perlindungan yang didirikan pemerintah Israel di seantero wilayah mereka dilaporkan tak sanggup menahan dahsyatnya serangan Iran.

sumber : Al Jazeera
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement