REPUBLIKA.CO.ID, HAIFA -- Iran pada Sabtu (15/6/2025) meluncurkan rudal balistik hipersonik menuju Haifa, utara Israel. Seperti dilaporkan media Iran dilansir Albawaba, sirene meraung-raung di wilayah Haifa dan utara Israel setelah Iran meluncurkan rangkaian serangan baru terhadap Israel.
Media Israel juga melaporkan, ledakan terdengar di kawasan utara Israel tak lama setelah para warga setempat diminta untuk menuju tempat-tempat perlindungan. Kebakaran dilaporkan terjadi di sebuah kompleks strategis di Haifa.
Telegram Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) menyatakan, sebuah kebakaran besar berkorbar di salah satu tempat penyulingan minyak di Haifa akibat dari serangan rudal balistik Iran. Dalam pernyataannya, IRGC mengatakan, mereka melancarkan gelombang serangan baru terhadap rezim Israel lewat kombinasi rudal balistik dan drone.
"Gelombang baru serangan dari operasi Janji Setia III menggunakan kombinasi drone dan rudal diluncurkan oleh Angkatan Udara IRGC sebagai respons atas serangan terbaru rezim Zionis," ujar humas IRGC.
Menurut keterangan militer Israel, satu orang tewas dan tiga lainnya terluka akibat serangan Iran di utara Israel. Sumber lain menyatakan, dua orang terbunuh dan tiga orang mengalami luka-luka di daerah Tamra dekat Haifa.
Laporan Times of Israel menyebutkan, rudal balistik Iran menghantam bangunan dua lantai di Tamra, timur Haifa, menewaskan satu orang dan 13 lainnya terluka. Adapun, berdasarkan laporan kantor berita Pelestinian Sama melansir koran Israel Hayom, angka korban tewas akibat serangan balasan Iran bertambah menjadi enam orang dan 499 warga Israel terluka.
View this post on Instagram