REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Prabowo Subianto memerintahkan jajarannya untuk meninjau langsung lokasi kawasan tambang di Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat Daya. Hal tersebut dilakukan untuk memastikan informasi yang tersebar di masyarakat.
"Saya ke sana, itu bersama-sama dengan Pak Gubernur Provinsi Papua Barat Daya, Pak Bupati Raja Ampat. Kenapa ini kita lakukan? Bapak, Ibu, semua, kita ingin tahu kondisi yang sesungguhnya apa sih sebenarnya," ucap Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESMD) Bahlil Lahadalia dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan Jakarta pada Selasa (10/6/2025).
Menurut dia, langkah itu diambil sebagai langkah proaktif pemerintah serta mempertimbangkan masukan dari pemerintah daerah dan tokoh masyarakat. Bahlil juga menjelaskan, ia dan jajaran terkait langsung berkoordinasi untuk mendalami informasi yang beredar.
Hal itu sekaligus untuk memverifikasi kebenaran data di lapangan dengan informasi yang berkembang di media sosial (medsos). "Kita selalu proaktif untuk mengikuti perkembangan, baik di tengah-tengah masyarakat maupun di media sosial," ujar Bahlil.
Dalam kesempatan yang sama, Bahlil juga menjelaskan, pihaknya juga menanyakan aspirasi dari tokoh-tokoh masyarakat setempat. Sehingga informasi didapat secara komprehensif. Adapun dari dialog dengan warga sekitar, mereka tidak mengeluhkan beroperasinya PT Gag Nikel di Pulau Gag.
Sehingga setelah melihat izin operasi maka hanya satu perusahaan yang memenuhi ketentuan dan empat lainnya harus dihentikan operasinya. "Dalam rapat kami, kita minta aspirasi dari tokoh-tokoh masyarakat, apa sesungguhnya yang terjadi dan mereka meminta agar tolong dipertimbangkan empat IUP yang masuk dalam kawasan Geopark," ujar Bahlil.