Senin 02 Jun 2025 12:03 WIB

Ukraina Klaim Hancurkan 34 Persen Armada Pesawat Pembom Rusia Lewat Serangan Drone

Serangan drone Ukraina ke Rusia dinamai Operasi Jaring Laba-Laba.

Pesawat pembom Rusia, Tu-95 di pangkalan udara Irkutsk menjadi sasaran drone Ukraina.
Foto: Tangkapan layar
Pesawat pembom Rusia, Tu-95 di pangkalan udara Irkutsk menjadi sasaran drone Ukraina.

REPUBLIKA.CO.ID, KYIV --  Dinas Keamanan Ukraina (SBU) mengeklaim telah menghancurkan 34 persen armada pesawat pembom strategis Rusia yang mampu membawa rudal jelajah strategis selama serangannya terhadap sejumlah pangkalan udara militer di negara itu. Dalam pernyataannya pada Ahad (1/6/2025), SBU menyebut bahwa serangan militer Ukraina ke sejumlah pangkalan udara militer Rusia itu menggunakan pesawat nirawak (UAV).

Operasi khusus bernama "Spider Web yang dilancarkan SBU itu menyebabkan kerugian sebesar tujuh miliar dolar AS (sekitar Rp114,3 triliun) ) terhadap armada pesawat pembom strategis Rusia itu, sebut pernyataan tersebut. Sebelumnya, SBU mengatakan pasukannya melancarkan serangan skala besar terhadap Rusia dan lebih dari 40 pesawat pembom strategis negara itu hancur dalam serangan yang menggunakan pesawat nirawak di sejumlah wilayah, termasuk Siberia, Irkutsk, yang pusat administrasinya berjarak lebih dari 4.300 kilometer dari perbatasan Rusia-Ukraina.

Baca Juga

Serangan tersebut menargetkan empat pangkalan udara sekaligus, yakni Olenya, Ivanovo, Dyagilevo, dan Belaya, sebut laporan SBU itu. Kementerian Pertahanan Rusia kemudian mengeluarkan pernyataan pada Ahad yang mengeklaim bahwa serangan terhadap tiga pangkalan udaranya itu gagal. Sementara beberapa pesawat di pangkalan udara lain sempat terbakar namun api berhasil dipadamkan.

Menurut Kemhan Rusia, Ukraina menyasar pangkalan udara militer di wilayah Murmansk, Irkutsk, Ivanovo, Ryazan, dan Amur. Serangan di Ivanovo, Ryazan, dan Amur berhasil digagalkan.

 

sumber : Antara, Anadolu
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement