REPUBLIKA.CO.ID, BENGKULU - Wilayah barat daya, Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu diguncang gempa dengan magnitudo 6,3 pada Jumat (23/5/2025) dini hari. Sekitar 100 rumah dilaporkan mengalami kerusakan akibat gempa.
Gempa bumi tersebut terjadi pada pukul 02.52 WIB, dengan pusat gempa berada pada koordinat 4.17 LS,102.17 BT. “Pusat gempa berada di 43 km barat daya Bengkulu, Bengkulu" tulis laman resmi BMKG, dipantau di Bengkulu, Jumat.
Laman resmi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika menjelaskan bahwa gempa berada pada kedalaman 10 kilometer di perairan Bengkulu.
BMKG menyatakan gempa tersebut tidak berpotensi tsunami. Getaran gempa dirasakan ringan hingga sedang di Kota Bengkulu dan Empat Lawang dengan skala MMI IV-V.
Sejumlah wilayah, seperti Kepahiang, Liwa, Lemong, Tais, Muko-Muko, Rajang Lebong, dan Lubuk Linggau juga merasakan getaran gempa dengan skala MMI III hingga IV, demikian catatan BMKG.
Gubernur Bengkulu Helmi Hasan menyatakan data sementara menunjukkan sekitar 100 rumah warga rusak akibat gempa bumi yang terjadi pada Jumat dini hari. “Rumah yang rusak kurang lebih 100 unit, dan yang rusak parah kurang lebih separuhnya," kata Helmi Hasan di Bengkulu, Jumat.
Menurut Helmi, Pemerintah Provinsi Bengkulu akan memperbaiki bahkan membangun ulang rumah warga yang rusak akibat gempa.
"Rumah yang rusak parah akan kita robohkan, Pemprov akan bangun kembali yang baru, yang rusak ringan akan diperbaiki, dan tadi juga sudah kami sampaikan uang duka ke (korban gempa) yang rumahnya rusak berat maupun rusak ringan," kata dia.
Helmi Hasan juga mengabarkan akibat gempa berkekuatan magnitudo 6,3 tersebut sejumlah warga di Kota Bengkulu mengalami luka-luka, dan kabar baiknya tidak ada korban jiwa akibat gempa tersebut.
"Meninggal dunia tidak ada, ada luka-luka, jadi kita masih menunggu laporan-laporan, termasuk laporan warga kota dan sekitarnya terkait kerusakan rumah mereka," ujarnya.