Rabu 21 May 2025 05:23 WIB

Diejek Menteri Israel, PM Spanyol: Rakyat Palestina Alami Ketidakadilan Perang

Spanyol menjadi negara Eropa yang mendukung Palestina merdeka.

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez.
Foto: Eduardo Parra/Europa Press via AP
Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez.

REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Perdana Menteri Spanyol melarang Israel dilarang mengikuti Kontes Lagu Eurovision. Sebab, negara tersebut hingga detik ini terlibat dalam agresi militer, genosida, dan mengakibatkan kelaparan di Gaza Palestina.

Pedro Sánchez mencatat Rusia telah dilarang mengikuti kontes tersebut sejak 2022 menyusul invasinya ke Ukraina, dan mengatakan tidak boleh ada "standar ganda" dalam hal Palestina.

Baca Juga

Israel berada di posisi kedua pada final besar kontes di Swiss pada hari Sabtu, tetapi memuncaki pemungutan suara publik - dengan pemirsa Spanyol memberi Israel poin maksimum 12.

Menteri Urusan Diaspora Israel, Amichai Chikli, mengejek Sánchez melalui unggahan di media sosial yang mengatakan bahwa pemungutan suara tersebut merupakan "tamparan di wajah" bagi PM Spanyol, "yang telah kami dengar di sini, di Yerusalem".

Berbicara pada konferensi pers di Madrid, Sánchez mengatakan: "Tidak ada seorang pun yang marah ketika invasi Rusia ke Ukraina dimulai tiga tahun lalu dan (Rusia) harus meninggalkan kompetisi internasional dan tidak dapat mengambil bagian, seperti yang baru saja kita lihat, di Eurovision.

"Oleh karena itu, Israel juga tidak boleh melakukan hal yang sama, karena yang tidak dapat kita biarkan adalah standar ganda dalam budaya."

Ia juga menyatakan solidaritasnya dengan "rakyat Palestina yang tengah mengalami ketidakadilan perang dan pemboman".

"Komitmen Spanyol terhadap hukum internasional dan hak asasi manusia harus konstan dan koheren," katanya. "Komitmen Eropa juga harus demikian."

Sánchez dan pemerintahannya, yang secara resmi mengakui negara Palestina tahun lalu, telah menjadi kritikus keras Israel, dan minggu lalu di Kongres, perdana menteri menyebut negara itu sebagai "negara genosida".

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement