REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Israel berencana membagi Jalur Gaza menjadi tiga bagian sebagai bagian dari perluasan serangan militer yang akan dimulai jika negosiasi gencatan senjata dan pelepasan sandera di Qatar gagal. Rencana ini diungkap oleh dalam laporan Sunday Times.
Sebuah peta yang dimuat dalam laporan itu, diduga dibocorkan oleh diplomat di Inggris yang mendapatkan taklimat rencana Israel, mengilustrasikan warga sipil Gaza akan dikonsenstrasikan di antara area yang dikontrol oleh IDF di bagian utara, tengah, dan selatan Gaza. Menurut laporan tersebut dilansir Ynet, Ahad (18/5/2025), rencana itu diberi judul "Tahap Tiga: Pendudukan Total Gaza," di mana warga sipil tanpa izin akan dicegah bergerak antarzona, dan pergerakan barang-barang hanya akan diizinkan setelah inspeksi keamanan.
IDF tidak mengonfirmasi atau membantah laporan Sunday Times. Laporan itu muncul pada momen kritis, di mana IDF tengah ancang-ancang meningkatkan eskalasi serangan terhadap Gaza jika negosiasi di Qatar nantinya berujung kegagalan. Secara terpisah, laporan tak terkonfirmasi dari Sky News Arabia, yang dibantah oleh pejabat Israel, menyebutkan bahwa Hamas siap melepas semua sandera Israel dengan imbalan gencatan senjata selama dua bulan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika