REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Wali Kota Jakarta Utara Juaini Yusuf melarang warga setempat membakar sampah sembarangan untuk mencegah terjadinya kebakaran.
"Kebakaran yang terjadi pada Rabu (16/4) di bawah kolong Tol Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara, terjadi disebabkan ada warga yang membakar sampah kemudian menjalar karena tertiup angin," katanya saat meninjau lokasi kebakaran di kolong tol di Kelurahan Papanggo, Kecamatan Tanjung Priok di Jakarta, Rabu.
Untuk mencegah terjadinya kejadian kebakaran, pihaknya meminta tokoh-tokoh di wilayah untuk menghimbau warga agar membuang sampah pada tempatnya dan tidak di kolong tol lagi.
Menurut dia, membuang sampah di bawah kolong tol selain mengeluarkan bau yang tidak sedap tentunya dapat mengurangi kekuatan konstruksi jalan tol tersebut.
Dia berharap sinergi dan kolaborasi semakin ditingkatkan dalam upaya mencegah kejadian kebakaran serupa terulang kembali.
Ia mengatakan, kondisi di lapangan cukup mengkhawatirkan dan kerja sama dari berbagai pihak seperti kecamatan, kelurahan, warga dan tentunya pengelola tol perlu dilakukan agar proses pembersihan berjalan cepat dan lokasi tidak dijadikan tempat pembuangan sampah.
Setelah terjadi kebakaran, puluhan petugas dari kecamatan, kelurahan, Suku Dinas (Sudin) Lingkungan Hidup, Sudin Bina Marga, Sudin Pertamanan dan Hutan Kota, UPS Badan Air berkolaborasi melaksanakan pembersihan sampah dari kolong tol di Jalan Danau Cincin Utara RT 08 RW 05 Kelurahan Papanggo, Tanjung Priok.
Menurut dia, hingga saat ini, petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) dari Kelurahan Papanggo masih melakukan bersih-bersih di lokasi kejadian.
“Sementara sampah-sampah tersebut kemudian diangkat dan dibuang ke TPS 3R Waduk Cincin,” kata dia.
Lurah Papanggo, Harry Firmansyah berkomitmen untuk membersihkan lokasi dari sampah dan hingga saat ini sejak api dapat dipadamkan, upaya pembersihan sampah masih dilakukan.
“Kami berharap lokasi ini dapat dimanfaatkan warga seperti dijadikan lokasi 'urban farming' ataupun dijadikan tempat sarana olahraga," katanya.