Sabtu 12 Apr 2025 11:40 WIB

Bocoran Ketakutan Amerika terhadap Kemajuan China, Nomor 7 tentang Luar Angkasa

China menjadi pesaing utama Amerika.

Rudal China DF-17. Moskow dan China telah melangkah jauh meninggalkan AS dalam teknologi rudal.
Foto: EPA
Rudal China DF-17. Moskow dan China telah melangkah jauh meninggalkan AS dalam teknologi rudal.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gabungan badan intelijen Amerika biasa membuat laporan mengenai potensi dan ancaman yang dihadapi negaranya. Laporan itu juga memuat siapa dan negara mana saja yang harus diwaspadai karena dinilai berseberangan dengan 'Paman Sam'. 

Pada akhir kuartal pertama setiap tahun, Komunitas Intelijen AS mengeluarkan laporan khusus berjudul "Penilaian Ancaman". Komunitas intelijen AS mencakup 18 unit khusus yang membentuk keseluruhan struktur intelijen AS. Jadi laporan ini bukan hanya dibuat CIA, tapi juga melibatkan badan intelijen lainnya.

Baca Juga

Laporan tersebut menyajikan apa yang disebutnya risiko terhadap "keamanan nasional AS," dan biasanya mengklasifikasikan risiko tersebut ke dalam risiko non-negara (perdagangan narkoba dan bahan berbahaya, organisasi non-negara) dan risiko internasional (negara-negara yang merupakan negara yang memusuhi Amerika Serikat dan kebijakan-kebijakannya).

Tidak mengherankan bahwa laporan tersebut merangkum risiko internasional di empat negara, yang banyak penulis lebih suka menyingkatnya sebagai "CRINK" (China, Rusia, Iran, dan Korea Utara).

Garis besarnya adalah China

Dalam penilaian strategis yang disajikan oleh laporan tentang China, tahun 2049 disebutkan sebagai tahun "peremajaan besar bangsa China." Sekarang saatnya dan bagaimana Anda menanganinya; Yang membuat Amerika Serikat paling rentan terhadap China adalah bahwa laporan tersebut menganggap bahwa China sedang membeli waktu untuk meningkatkan posisi kompetitifnya pada saat pengambilan keputusan, atau saat transisi dari persaingan ke pertikaian hingga konflik.

Mekanisme China dalam menangani waktu, dan menentukan saat untuk beralih dari konfrontasi tingkat pertama ke tingkat kedua, membingungkan pendekatan Amerika, yang didasarkan pada operasi bedah cepat, memikul tanggung jawab penuh atas kerusakan tambahan, dan berusaha mengobatinya kemudian. Diplomasi Amerika masih mengingat kata-kata Mao Zedong kepada Henry Kissinger: "Kami tidak punya masalah dengan Taiwan. Kami dapat menyusun rencana 100 tahun untuk merebutnya kembali."

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement