REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Aston Villa Unai Emery menyatakan, timnya percaya diri menjelang menghadapi Paris Saint-Germain (PSG) pada laga leg pertama perempat final Liga Champions di Parc des Princes, Kamis (10/4/2025) pukul 02.00 WIB. Emery kembali ke stadion yang amat dikenalnya karena pernah menangani PSG pada 2016-2018 silam.
“Kami merasa percaya diri. Kami merasa nyaman dalam kompetisi ini. Besok, target saya adalah bersaing, mengambil peluang kami, dan menikmati cara kami melakukannya," kata Emery, dikutip dari laman resmi klub, Rabu (9/4/2025).
Villa menatap PSG dengan penuh kepercayaan diri setelah meraih tujuh kemenangan beruntun di semua kompetisi, sejak kekalahan 1-4 melawan Crystal Palace pada 26 Februari lalu.
Dari tujuh pertandingan itu, Villa mengemas 17 gol dan hanya kemasukan dua gol, masing-masing satu saat dibobol Club Brugge dan Nottingham Forest.
Emery mengatakan, yang dibutuhkan timnya saat ini adalah mempertahankan konsistensi. Apalagi, PSG juga sedang onfire pada musim ini setelah mereka mengunci gelar Liga Prancis dengan enam pertandingan tersisa.
Di Liga Champions, tim asuhan Luis Enrique itu menyingkirkan Liverpool yang tampil luar biasa pada babak grup. Mereka kini juga menjadi tim yang berpotensi meraih tiga trofi dalam semusim setelah melaju ke babak final Piala Liga dengan menghadapi Reims pada 25 Mei mendatang.
“Sekarang dengan Real Madrid, Bayern Munchen, Barcelona, PSG adalah favorit. Bagaimana kami menghadapi mereka dan menunjukkan kapasitas kami, bagaimana kami menanggapi tuntutan taktis dan pemain individu yang mereka miliki benar-benar merupakan tantangan besar bagi saya dan para pemain," kata Emery.
Ketika ditanya apa pendapatnya tentang Enrique, Emery mengatakan mantan pelatih Barcelona itu adalah salah satu pelatih terbaik di dunia.
"Dia salah satu pelatih terbaik di dunia dan dia menunjukkannya. Tidak hanya di Barcelona, dia menunjukkannya di PSG, dia menunjukkannya bersama tim nasional Spanyol dan dia juga menunjukkannya di Celta Vigo dan Barcelona U-21," kata dia.
Emery punya pengalaman buruk menghadapi tim asuhan Enrique. Saat melatih PSG, timnya bertemu Barcelona pada babak 16 besar Liga Champions tahun 2017 silam. Saat itu, el Barca ditangani oleh Enrique.
PSG menang 4-0 di kandang sendiri. Banyak pihak menjagokan PSG akan lolos ke perempat final dengan mudah. Namun Barcelona melakukan Remontada, bangkit dengan membukukan kemenangan 6-1 yang spektakuler di kandang sendiri. Kekalahan mengejutkan sekaligus menyakitkan itu menghantui Emery yang akhirnya keluar dari PSG setahun kemudian.
Delapan tahun berselang, Emery punya kesempatan revans atas Enrique. Kesempatan yang pasti tak akan dilewatkan begitu saja oleh Emery.