Rabu 09 Apr 2025 17:03 WIB

Di Tengah Serangan ke Gaza, Prajurit Israel Diizinkan Tumbuhkan Janggut, Ada Apa?

Janggut akan dianggap sebagai bagian dari identitas prajurit Israel.

Tentara Israel berjalan di depan warga Palestina yang mengungsi akibat operasi militer Israel dari kamp pengungsi Jenin di Tepi Barat, Kamis, 23 Januari 2025.
Foto: AP Photo/Majdi Mohammed
Tentara Israel berjalan di depan warga Palestina yang mengungsi akibat operasi militer Israel dari kamp pengungsi Jenin di Tepi Barat, Kamis, 23 Januari 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Untuk pertama kalinya dalam sejarah militer Israel, prajurit IDF telah diberikan persetujuan menyeluruh buat menumbuhkan janggut tanpa perlu izin khusus.

Langkah tersebut disepakati oleh Organisasi Torat Lehima dan anggota Knesset (MK) dari Partai Likut Keti Shitrit, menyusul permintaan dari prajurit Golani kepada organisasi tersebut tepat satu tahun lalu. Langkah ini juga diambil di tengah agresi Israel ke Gaza. 

Baca Juga

"Mulai sekarang, janggut akan dianggap sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari identitas prajurit Israel," kata Shitrit.

Menurut kesepakatan tersebut, semua prajurit akan diizinkan menumbuhkan janggut tanpa memandang identitas agama, asalkan sesuai dengan penampilan militer yang pantas dan memenuhi kriteria ditetapkan dalam peraturan.

"IDF adalah tentara Yahudi," kata organisasi Torat Lehima.

"Setelah bertahun-tahun berjuang, kami berhasil, dengan bantuan ilahi, dan di bawah kepemimpinan rekan kami yang tak kenal lelah MK Keti Shitrit, dalam membuat koreksi bersejarah dan signifikan yang akan mengakhiri penganiayaan aneh terhadap prajurit yang ingin menumbuhkan janggut."

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement