REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyebut Presiden Prabowo sebagai sosok berjiwa besar yang tidak antikritik. Pujian itu disampaikan menyusul kesediaan Prabowo untuk wawancara dengan enam pemimpin redaksi (pemred) media massa.
"Kita menyaksikan kebesaran jiwa untuk mendengar kritik dan memberikan jawaban yang solid atas pertanyaan para pemred. Pertemuan ini memperlihatkan pemerintah tidak antikritik dan membuka ruang kebebasan pers dan kebebasan berpendapat, " kata Wakil Ketua Umum DPP PSI Andy Budiman dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.
Andy menegaskan sesi wawancara tersebut sekaligus membantah anggapan sejumlah pihak yang menyebut pemerintah antikritik, menekan kebebasan berpendapat, bahkan mematikan demokrasi.
"Anggapan-anggapan tersebut dengan sendirinya terbantahkan dan tidak valid. Jadi, sekali lagi, PSI mengapresiasi Presiden Prabowo dan berharap tradisi baik seperti ini berlanjut," pungkas Andy.
Presiden Prabowo Subianto pada Senin (7/4) menggelar sesi wawancara dengan enam pemimpin redaksi serentak ditayangkan. Wawancara berlangsung tiga jam di Hambalang. Aneka pertanyaan diajukan dan semua dijawab dengan lugas.
Pertemuan dengan Megawati
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) juga menyebut pertemuan Presiden Prabowo Subianto dan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri sangat positif untuk mengatasi masalah bangsa.
View this post on Instagram