Rabu 09 Apr 2025 11:44 WIB

Prabowo Bawakan Parsel buat Megawati, Ini Isinya

Kedatangan Presiden Prabowo untuk silaturahmi Idul Fitri 1446.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Muhammad Hafil
Silaturahmi Megawati Soekarno Putri dan Prabowo Subianto.
Foto: Akun IG @bumegabercerita
Silaturahmi Megawati Soekarno Putri dan Prabowo Subianto.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Presiden Prabowo menemui Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri di rumahnya di Jalan Teuku Umar pada Senin (7/4/2025) malam. Dalam pertemuan itu, Prabowo membawakan parsel tanaman dan buah buat Megawati. 

Juru Bicara PDIP, Mohamad Guntur Romli menyampaikan kedatangan Presiden Prabowo untuk silaturahmi Idul Fitri 1446 Hijriyah. Pembicaraan empat mata berlangsung selama sekitar 1,5 jam. 

 

"Dalam pertemuan hanya empat mata tersebut, ibu Megawati dan pak Prabowo membicarakan hal-hal yang bersifat pribadi sebagai dua orang tokoh bangsa yang sudah bersahabat baik sejak dahulu hingga saat ini," kata Guntur kepada wartawan, Rabu (9/4/2025). 

 

Guntur menyampaikan mengakui kedatangan Prabowo ke kediaman Megawati bersifat mendadak. Tapi rencana pertemuan sudah dilakukan sejak lama. 

 

"Namun karena kesibukan beliau berdua baru kali ini pertemuan tersebut dapat terlaksana," ujar Guntur. 

 

Guntur menyebut Megawati sering mengatakan tidak punya hambatan untuk terus melakukan komunikasi dengan Prabowo meski posisi politik PDIP berada di luar pemerintahan. Pada saat silaturahmi Ketua MPR Ahmad Muzani ke kediaman Mega tanggal 25 Desember 2024 telah disepakati rencana pertemuan Megawati dan Prabowo. Pada pertemuan tersebut Ibu Megawati menitipkan obat minyak gosok untuk Pak Prabowo.

 

"Ibu Megawati juga mendapatkan kiriman parcel lebaran dari Pak Prabowo yang berisi sayur mayur kesukaan Ibu Megawati. Ibu Megawati menyukai buah tomat berukuran besar sebagai salah satu jenis sayuran dalam parcel lebarannya itu. Bahkan Ibu Megawati ingin mendapatkan bibit pohon tomatnya untuk beliau tanam sendiri," ujar Guntur. 

 

Guntur menyebut kedua tokoh bangsa itu sepakat tak memutus komunikasi. Apalagi kalau berhubungan dengan kepentingan bangsa. 

 

"Presiden Prabowo dan Ibu Megawati berkomitmen untuk terus menjalin komunikasi dan koordinasi, terutama jika menyangkut kepentingan-kepentingan strategis nasional dan internasional yang akan berdampak kepada nasib rakyat dan masa depan bangsa serta negara Indonesia," ujar Guntur. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement