REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Maksud hati hendak berdisko ria foya foya. Mendengarkan musik sambil bergoyang bersama. Namun tiba-tiba musibah datang. Atap itu diskotik runtuh dan mendadak menimpa ratusan para pejoget. Gubrak. Puluhan mati seketika. Ratusan lainnya terluka.
Pihak berwenang di Republik Dominika mengumumkan bahwa 60 orang tewas dan 160 lainnya terluka ketika atap sebuah kelab malam runtuh.
Juan Manuel Mendez, direktur Pusat Operasi Darurat, mengatakan tim penyelamat sedang mencari kemungkinan korban selamat di bawah reruntuhan klub malam Jet Set di Santo Domingo. "Kami berasumsi bahwa banyak dari mereka masih hidup, dan itulah sebabnya pihak berwenang di sini tidak akan menyerah sampai tidak ada seorang pun yang tersisa di bawah reruntuhan," tambahnya, menurut Associated Press.
Para pejabat mengatakan di antara yang terluka adalah penyanyi merengue Robbie Perez, yang sedang bernyanyi ketika langit-langit runtuh. Presiden Louis Abinader menulis di Twitter bahwa semua lembaga penyelamat "bekerja tanpa lelah" untuk membantu mereka yang terkena dampak. Ia menulis: "Kami sangat menyesal atas tragedi yang terjadi di klub malam Jet Set. Kami telah mengikuti insiden tersebut menit demi menit sejak kejadian."
Di salah satu rumah sakit tempat para korban luka dibawa, seorang pejabat berdiri di luar sambil membacakan nama-nama korban selamat, sementara kerumunan orang berkumpul di sekelilingnya, meneriakkan nama-nama orang yang mereka cintai. Penyebab runtuhnya atap belum jelas.