Ahad 06 Apr 2025 13:45 WIB

Video New York Times Bongkar Kebohongan Israel, Lampu Ambulans Menyala Tapi Tetap Ditembak

Serangan Israel membunuh 15 tenaga paramedis dan petugas bantuan.

Rep: Fuji Permana/ Red: Teguh Firmansyah
Video penyerangan paramedis oleh tentara Israel di Rafah, Jalur Gaza, pada 23 Maret 2025 lalu.
Foto: PRCS
Video penyerangan paramedis oleh tentara Israel di Rafah, Jalur Gaza, pada 23 Maret 2025 lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Dalam sebuah video yang diterbitkan oleh The New York Times memberikan bukti tak terbantahkan yang bertentangan dengan klaim pasukan Israel mengenai penargetan pekerja bantuan Palestina di Rafah, Gaza.

Rekaman tersebut, yang diperoleh dari telepon paramedis, menunjukkan ambulans dan truk pemadam kebakaran telah menyalahkan lampu darurat dan lambang Bulan Sabit Merah pada saat mereka diserang oleh pasukan Israel.

Baca Juga

Hal ini secara langsung membantah pernyataan pasukan Israel bahwa kendaraan-kendaraan tersebut tidak memiliki tanda dan lampu selama operasi mematikan tersebut.

Juru bicara Bulan Sabit Merah Palestina, Nibal Farsakh menyatakan dalam sebuah wawancara di televisi bahwa video tersebut menggarisbawahi kesengajaan serangan terhadap pekerja kemanusiaan yang tidak bersenjata.

"Video ini mengungkap kebenaran,” kata Farsakh, dikutip dari Days of Palestine, Ahad (6/4/2025)

“Ini jelas menunjukkan bahwa ambulans dan truk pemadam kebakaran diberi tanda dengan benar dan lampu daruratnya menyala ketika pasukan Israel menembaki mereka," ujar Farsakh menambahkan.

Insiden tersebut mengakibatkan wafatnya 15 petugas paramedis dan pekerja bantuan. Padahal, petugas paramedis itu tengah menjalni misi penyelamatan di tengah-tengah genosida yang dilakukan Israel di Gaza.

Menurut Farsakh, paramedis yang merekam video tersebut, sebuah bukti penting, ditemukan wafat dengan luka tembak di kepala, menambah lapisan tragedi pada peristiwa mengerikan tersebut.

Narasi Israel

Penjajah Israel pada awalnya mengklaim bahwa kendaraan-kendaraan yang menjadi target tidak dapat diidentifikasi sebagai unit bantuan kemanusiaan, dengan alasan ketiadaan lampu atau tanda sebagai pembenaran atas serangan tersebut.

Namun, rekaman yang baru saja dirilis menimbulkan keraguan serius atas pernyataan ini.

Surat kabar Ibrani Yedioth Ahronoth mencatat bahwa video tersebut menimbulkan pertanyaan yang signifikan tentang kredibilitas narasi kejadian yang disampaikan oleh penjajah Israel.

Diperoleh melalui seorang diplomat PBB, video tersebut memberikan bukti visual yang tak terbantahkan mengenai identifikasi kendaraan. Lampu-lampu darurat terlihat berkedip-kedip dengan jelas dalam rekaman tersebut, bersama dengan simbol Bulan Sabit Merah yang terlihat.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement