REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di tengah pesatnya transformasi digital, Universitas Siber Indonesia atau Cyber University kembali menegaskan komitmennya dalam membekali mahasiswa dengan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan industri melalui mata kuliah Cloud Computing.

Mata kuliah ini menjadi salah satu elemen kunci dalam Program Studi (Prodi) Teknologi Informasi (TI), yang dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam mengenai konsep, implementasi, dan strategi pengelolaan layanan cloud.

Dosen Prodi TI Cyber University, Dedi Dwi Saputra, menjelaskan cloud computing menjadi tulang punggung berbagai inovasi teknologi modern. Tak hanya menjadi solusi untuk efisiensi dan skalabilitas, juga strategi utama menghadapi tantangan bisnis di era digital.

"Karena itu, mahasiswa perlu dibekali keterampilan dan wawasan mendalam mengenai prinsip-prinsip cloud computing, arsitektur layanan awan, serta strategi pengelolaan data yang aman dan efektif," ujar Dedi, dalam keterangan di Jakarta, Senin (24/3/2025).

Sebagai upaya mencetak tenaga ahli di bidang ini, Dedi menekankan tiga aspek utama pengajaran cloud computing, yakni konsep fundamental, implementasi dan pengelolaan layanan cloud, serta strategi keamanan data dalam infrastruktur cloud.

"Mahasiswa tak hanya mempelajari teori model layanan seperti Infrastructure as a Service (IaaS), Platform as a Service (PaaS), dan Software as a Service (SaaS), tetapi juga diberikan kesempatan untuk terlibat dalam simulasi dunia nyata serta studi kasus implementasi cloud dalam berbagai skenario bisnis,’’ katanya.

Dengan pendekatan ini, ujar dia, mereka dapat memahami bagaimana teknologi cloud dapat diterapkan secara optimal di berbagai sektor industri.

Menurutnya, seorang profesional di bidang ini harus memiliki kemampuan merancang dan mengelola infrastruktur cloud dengan efisien, memahami mekanisme perhitungan biaya layanan cloud, serta mengoptimalkan performa sistem agar tetap cost-effective.

Karena itu, dirinya selalu menyertakan studi kasus dan diskusi mengenai best practice dalam pengelolaan cloud computing di setiap sesi pembelajaran.

"Sebagai dosen, saya melihat mata kuliah Cloud Computing tidak hanya membekali mahasiswa dengan keterampilan teknis, tetapi juga membentuk pola pikir strategis, kritis, dan analitis dalam menghadapi tantangan digital,’’ kata Dedi.

Dengan meningkatnya adopsi cloud di berbagai sektor, lulusan dengan keahlian di bidang ini akan menjadi aset berharga bagi perusahaan, startup, hingga lembaga pemerintahan.

Mata kuliah ini bukan sekadar bagian dari kurikulum, tetapi juga investasi strategis dalam menciptakan generasi profesional cloud computing yang andal, inovatif, dan siap menghadapi tantangan era digital.

Prodi TI di Cyber University berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan guna mencetak lulusan yang tidak hanya mahir secara teknis tetapi juga memiliki visi untuk membawa perubahan di dunia industri dan teknologi.

Ikuti Whatsapp Channel Republika