REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Jerman Julian Nagelsmann ingin timnya menulis sejarah mereka sendiri melawan Italia di Stadion Signal Iduna Park, Dortmund pada Senin (24/3/2025) dini hari WIB, untuk mendapatkan tiket semifinal UEFA Nations League. Ia meminta publik melupakan kenangan buruk kekalahan dari Italia pada empat besar Piala Dunia yang memalukan di tempat yang sama.
Pada final 2006, Fabio Grosso dan Alessandro Del Piero dari Italia mencetak gol pada akhir waktu tambahan untuk memastikan kemenangan 2-0 untuk menyingkirkan tuan rumah Jerman. Italia akhirnya keluar sebagai juara.
Meskipun Jerman memiliki keunggulan 2-1 menjelang pertandingan leg kedua ini setelah memenangkan leg pertama pada Jumat dini hari WIB di Italia, Nagelsmann menegaskan tidak mencari apa pun selain kemenangan.
"Saya ingat tahun 2006 dan saya masih tidak senang bahwa Jerman tidak menang. Namun bagi saya, lebih penting untuk berbicara tentang masa kini dan bukan masa lalu. Kami ingin menulis sejarah kami sendiri," kata pelatih itu kepada wartawan pada Sabtu (22/3/2025).
"Saya tidak takut dengan kecepatan pemain Italia. Kami dalam suasana hati yang baik, kami terjaga. Kami memiliki solusi yang baik untuk besok dan kemudian penting bagi kami untuk menciptakan peluang... Saya harap kami menang."
Nagelsmann mengatakan penyerang Jonathan Burkardt diragukan tampil dalam pertandingan tersebut karena sakit.
"Ia juga tidak akan berlatih dan kemudian kita lihat bagaimana keadaannya besok. Kami akan membuat beberapa perubahan pada 11 pemain inti," kata mantan manajer Bayern Munchen tersebut.
Burkardt menjadi starter pada leg pertama, tetapi digantikan setelah jeda oleh Tim Kleindienst. Snag pengganti mencetak gol tiga menit setelah berada di lapangan. Leon Goretzka kemudian menambah gol untuk membalikkan keunggulan Italia pada babak pertama.
Nagelsmann memperkirakan pertandingan nanti akan mirip dengan leg pertama. "Ya, akan ada perubahan taktik, tetapi saya tidak akan mengungkapkannya," kata dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika