Jumat 21 Mar 2025 23:07 WIB

Pengamat Sepak Bola Kesit Budi Handoyo Ajak Suporter Terus Dukung Penuh Timnas

Dukungan suporter penting untuk membantu timnas Indonesia bangkit.

Rep: Fitriyanto/ Red: Israr Itah
Pemain timnas Indonesia berfoto sebelum laga melawan Australia pada pertandingan kualifikasi Piala Dunia di Stadion Sepak Bola Sydney, Australia, Kamis, (20/3/2025). Indonesia takluk dari The Socceroos dengan skor 1-5.
Foto: AP Photo/Mark Baker
Pemain timnas Indonesia berfoto sebelum laga melawan Australia pada pertandingan kualifikasi Piala Dunia di Stadion Sepak Bola Sydney, Australia, Kamis, (20/3/2025). Indonesia takluk dari The Socceroos dengan skor 1-5.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para pendukung timnas Indonesia dibuat kecewa oleh hasil laga ketujuh Grup C Babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2025. Skuad Garuda bertekuk lutut 1-5 dari Australia di Sydney Football Stadium, Australia, Kamis (20/3/2025) petang.

Kekalahan ini tak bisa diratapi terlalu lama. Para pemain harus segera bangkit. Begitu juga dengan pendukung yimnas. Dalam kondisi ini, para penggawa skuad Garuda justru butuh dukungan agar bisa bangkit dalam melanjutkan perjuangannya menjalani tiga laga tersisa, khususnya dalam dua laga kandang melawan Bahrain dan China.

Baca Juga

Pengamat sepak bola Indonesia Kesit Budi Handoyo meminta suporter terus memberikan dukungannya. "Dukungan suporter harus tetap diberikan. Kekalahan bukan berarti memupus harapan timnas Indonesia. Perjuangan memang lebih berat, harus lebih keras ditunjukan jika ingin lolos Piala Dunia 2026," ujar Kesit ketika dihubungi Republika.co.id, Jumat (21/3/2025).

Kesit menambahkan, ini sebuah hasil yang bisa dijadikan evaluasi bagi pelatih Patrick Kluivert. Sebab tim ini selama ditangani dia belum teruji. Laga kontra Australia merupakan pertandingan pertama dengan persiapan yang singkat.

"Peluang masih terbuka, dunia belum kiamat. Masih ada tiga pertandingan lagi. Lawan Bahrain harus menang di kandang sendiri, begitu juga lawan China dan lawan Jepang setidaknya seri meskipun berat," kata pria yang juga menjabat sebagai Ketua PWI Jaya ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement