Rabu 19 Mar 2025 18:59 WIB

Presiden Prabowo Resmikan KEK Industropolis Batang pada Kamis

KEK Industropolis Batang merupakan transformasi dari Kawasan Industri Terpadu Batang.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Presiden RI Prabowo Subianto.
Foto: BPMI Setpres
Presiden RI Prabowo Subianto.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden RI Prabowo Subianto dijadwalkan meresmikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang, Provinsi Jawa Tengah (Jateng), Kamis (20/3/2025). KEK Batang diproyeksikan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di Jateng.

"Pada hari Kamis, 20 Maret 2025 Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto akan melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Jawa Tengah, salah satu agendanya adalah peresmian Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang," kata Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden M Yusuf Permana kepada wartawan di Jakarta, Rabu (19/3/2025).

Baca Juga

Yusuf lantas menjelaskan, KEK Industropolis Batang merupakan transformasi dari Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) yang bertujuan mendorong peningkatan investasi di Jateng. Dia mengatakan, pemerintah menargetkan nilai investasi di KEK Industropolis Batang dalam lima tahun ke depan sebesar Rp 75,8 triliun.

Sedangkan target jumlah tenaga kerja sebanyak 58.145 orang. "Adapun kegiatan usaha yang dilakukan adalah di bidang manufaktur, logistik, dan distribusi," kata Yusuf.

Rencana Presiden meresmikan KEK Industropolis Batang kali pertama diungkap oleh Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat hadir dalam rapat bersama Presiden Prabowo di kompleks Istana Kepresidenan RI, Jakarta Pusat, Selasa (18/3/2025).

"Tadi Bapak Presiden menyatakan bahwa terkait dengan Kawasan Ekonomi Khusus di Batang, beliau akan ke lapangan pada hari Kamis, dan rencananya ada juga kerja sama twin city, twin parks. Jadi, kerja sama antara Indonesia dengan Fujian untuk mendorong investasi industri di Kawasan Ekonomi Khusus di Batang, dan direncanakan mereka akan investasi sekitar Rp 16 triliun," katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement