Rabu 19 Mar 2025 11:54 WIB

Demonstran Israel: Waktunya Menggulingkan Netanyahu

Netanyahu dinilai terlibat dalam sejumlah skandal hukum.

Rep: Fuji Eka Permana/ Red: Erdy Nasrul
Aktivis membakar kertas bergambar Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Foto: ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin
Aktivis membakar kertas bergambar Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Sekitar 40.000 orang memadati Lapangan Habima di Tel Aviv pada Selasa (18/3) malam untuk memprotes rencana Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memecat kepala Shin Bet, Ronen Bar. Pemecatan itu dilakukan di tengah-tengah penyelidikan atas dugaan adanya hubungan antara para ajudan Netanyahu dan Qatar.

Mengacu pada Netanyahu, para demonstran menyiarkan kata-kata “Tuan Pengabaian” di gedung teater nasional yang berdekatan, dan meneriakkan yel-yel: “Waktunya telah tiba untuk menggulingkan sang diktator.”

Baca Juga

Dikutip dari laman Times of Israel, Rabu (19/3), demonstrasi tersebut tampaknya merupakan salah satu yang terbesar melawan pemerintah dalam beberapa bulan terakhir. Aksi demonstrasi mereka terjadi ketika Israel melanjutkan pertempuran di Jalur Gaza, membuka jalan bagi kembalinya politisi sayap kanan Itamar Ben Gvir, yang telah menjadi salah satu yang paling lantang menuntut pemecatan Bar bersama dengan Jaksa Agung Gali Baharav-Miara, yang juga menjadi sasaran koalisi.

Langkah-langkah tersebut memicu tuduhan, yang dibantah oleh Netanyahu, bahwa pemerintah telah mengakhiri gencatan senjata dan menggagalkan negosiasi penyanderaan untuk meningkatkan dukungan politik Netanyahu dengan sekutu-sekutu sayap kanan menjelang pemungutan suara anggaran akhir bulan ini.

“Perang 'perdamaian untuk Netanyahu' telah dimulai,” kata mantan kepala Mossad, Tamir Pardo, salah satu dari beberapa mantan pejabat keamanan senior yang berbicara dalam rapat umum tersebut. Mengacu pada tuduhan kriminal yang ditujukan kepada Netanyahu, ia menuduh Netanyahu adalah “pengecut, penipu, dan pembohong” yang menempatkan Israel pada jalur menuju kehancuran diri.

“Kami tidak akan memaafkan dan tidak akan melupakan pengabaian pertahanan negara,” tambah Tamir.

“Anda, tersangka Benjamin Netanyahu, menimbulkan bahaya yang jelas dan nyata bagi keamanan negara,” kata Tamir.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement