Oleh Sausan Elsya Pratiwi, Pustakawan Universitas Nusa Mandiri
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perpustakaan merupakan pusat penyebaran ilmu pengetahuan yang terus berperan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Tidak hanya sebagai tempat membaca buku, perpustakaan menjadi sumber informasi yang dapat diakses berbagai kalangan.
Di era digital ini, perpustakaan menghadapi tantangan tetapi juga memiliki peluang baru untuk memperluas layanan dan akses informasi.
Dalam dunia dunia pendidikan dan kehidupan masyarakat, perpustakaan memiliki peran vital. Tidak hanya di lingkungan sekolah dan perguruan tinggi, tetapi juga di komunitas yang lebih luas.
Koleksi buku yang tersedia, mulai dari literatur ilmiah hingga karya sastra membantu pengguna memperdalam pemahaman berbagai bidang. Selain koleksi fisik, kini banyak perpustakaan menyediakan akses ke jurnal ilmiah, e-book, dan sumber digital lainnya.
Fasilitas teknologi seperti komputer dan akses internet juga disediakan untuk mendukung penelitian, pembelajaran daring, dan pengembangan keterampilan digital masyarakat.
Salah satu inovasi dalam layanan perpustakaan di era digital adalah penerapan perpustakaan digital. Dengan sistem ini, peminjaman buku dapat dilakukan secara online melalui aplikasi atau situs web, memungkinkan pengguna mengakses sumber bacaan tanpa harus datang langsung ke perpustakaan.
Beberapa perpustakaan di Indonesia telah menerapkan sistem ini, salah satunya Perpustakaan Universitas Nusa Mandiri. Melalui platform www.elibrary.nusamandiri.ac.id, pengguna bisa mengakses berbagai koleksi digital yang disediakan, termasuk e-book dan jurnal ilmiah. Inovasi ini semakin memperluas jangkauan layanan perpustakaan di era digital.
Namun, perpustakaan digital masih menghadapi tantangan seperti keterbatasan infrastruktur internet di beberapa daerah dan rendahnya literasi digital di kalangan masyarakat. Karena itu, pelatihan dan pendampingan dalam penggunaan teknologi menjadi langkah penting untuk memastikan layanan ini dapat dimanfaatkan secara optimal.
Selain itu, perpustakaan juga memiliki fungsi sebagai pusat komunitas. Berbagai program seperti diskusi buku, seminar, dan workshop literasi sering diadakan untuk meningkatkan keterampilan membaca dan menulis serta memperkuat budaya literasi.
Untuk meningkatkan kualitas layanan, perpustakaan juga terus berinovasi dengan menyediakan ruang yang nyaman untuk membaca, ruang diskusi, hingga ruang multimedia yang dapat dimanfaatkan oleh pengunjung. Beberapa perpustakaan bahkan telah menghadirkan maker space, tempat di mana pengunjung dapat belajar teknologi baru seperti coding dan desain grafis.
Meskipun terus berkembang, perpustakaan masih menghadapi berbagai tantangan, seperti keterbatasan anggaran, kurangnya minat baca di masyarakat, serta kesenjangan akses digital. Untuk mengatasi hal ini, diperlukan kolaborasi antara pemerintah, institusi pendidikan, dan masyarakat dalam mendukung keberlanjutan perpustakaan.
Dengan berbagai inovasi dan layanan yang terus berkembang, perpustakaan tetap menjadi gerbang pengetahuan bagi masa depan yang lebih cerdas. Sebagai masyarakat, kita perlu terus mendukung dan memanfaatkan perpustakaan agar tetap relevan dan bermanfaat bagi generasi mendatang.