REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapten Newcastle United Bruno Guimaraes mengatakan momen timnya mengalahkan Liverpool 2-1 [ada final Piala Liga Inggris di Stadion Wembley adalah hari terbaik dalam hidupnya. Newcastle memenangkan trofi domestik utama pertama mereka dalam 70 tahun pada Senin (17/3/2025) dini hari WIB.
Newcastle, yang terakhir kali mengangkat trofi domestik dengan juara Piala FA pada 1955, memimpin di babak pertama ketika bek tengah Dan Burn menyundul bola ke gawang. The Magpies menggandakan keunggulan mereka melalui striker Alexander Isak setelah turun minum.
"Ini semua untuk para penggemar kami. Mereka pantas mendapatkan segalanya," kata gelandang Brasil itu.
Guimaraes mengatakan, ketika pertama kali datang ke Newcastle, ia bertekad ingin mencatatkan namanya dalam sejarah. Sekarang, kata dia, Newcastle dapat mengatakan bahwa mereka juara lagi.
"Saya tidak punya kata-kata. Ini adalah hari terbaik dalam hidup saya. Bagi mereka (para penggemar) ini seperti Piala Dunia. Orang-orang sudah dewasa dan tidak melihat kami sebagai juara. Tahun pertama saya sebagai kapten klub ini dan ini adalah salah satu hari terbaik. Ini luar biasa," ujarnya.
"Ini rumah kedua saya. Kami sedang membuat sejarah. Suatu hari nanti ketika saya meninggalkan klub ini, saya ingin para penggemar menyanyikan nama saya seperti yang mereka lakukan kepada (mantan kapten Newcastle Alan) Shearer. Dia mengirimi saya pesan teks sebelum pertandingan. Saya sangat emosional hari ini," jelasnya.
Burn membawa Newcastle unggul pada menit ke-45 dengan sundulan keras. Bek tengah Newcastle itu bergerak ke tiang jauh dan menjulurkan lehernya untuk menyundul bola ke rumput dan melewati kiper Liverpool Caoimhin Kelleher yang putus asa.
Newcastle kemudian harus kehilangan kesempatan karena tendangan Isak dianulir oleh VAR karena offside. Namun, Isak memanfaatkan umpan tarik Jacob Murphy dengan melepaskan tembakan first time pada menit ke-52.
Liverpool bangkit pada akhir pertandingan dan Federico Chiesa mencetak gol untuk memberi mereka harapan hidup pada waktu tambahan. Namun tim Newcastle asuhan Eddie Howe bertahan dengan baik, mengulur bola ke sisi sudut untuk menghabiskan waktu.
Pelatih Newcastle Eddie Howe mengatakan ia yakin para pemainnya dapat meraih hasil melawan pemimpin klasemen Liga Primer Inggris. "Emosional, sangat emosional. Itu sangat tidak seperti saya. Kami tahu apa yang dipertaruhkan dan hanya ingin membuat semua orang bangga," katanya.
"Kami sangat ingin mencoba dan memenangkan trofi setelah bertahun-tahun terluka. Rasanya berbeda. Kami telah memenangkan pertandingan dan semuanya akan ditinjau secara positif, tetapi kami mempersiapkan diri dengan baik dan saya sangat yakin para pemain akan tampil," kata Howe.