REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia Jonathan Christie gagal mempertahankan gelar juara All England. Jonatan kandas di babak 16 besar setelah dihentikan pebulu tangkis India Lakshya Sen dua gim langsung 13-21, 10-21 di Utilita Arena, Birmingham, Kamis (13/3/2025) malam WIB.
Pemain peringkat tiga dunia itu beralasan kesulitan mengontrol laju shuttlecock karena kondisi lapangan yang berangin.
"Bukan permainan yang baik memang, saya kesulitan mengontrol laju shuttlecock, kondisi lapangan juga cukup berangin berbeda dengan pertandingan kemarin," kata Jonatan, dikutip dari keterangan resmi PBSI.
Ia mengaku sudah berusaha dengan sebaik mungkin dan terus beradaptasi dengan kondisi shuttlecock dan arah angin yang menyulitkannya untuk menerapkan pola permainan yang sesuai. Namun usaha tersebut terus gagal dan menjadi momentum Lakshya Sen untuk memanfaatkan keunggulan.
"Saya mencoba yang terbaik tapi tidak bisa. Hasil yang harus diterima," kata Jonatan.
Jonatan mengaku tidak terlalu terbebani oleh kekalahan dari Lakhsya Sen pada gelaran Olimpiade Paris 2024 lalu.
"Tidak ada pikiran dengan kekalahan di Olimpiade Paris dari dia. Hari ini memang saya tidak bisa menguasai situasi di lapangan," ungkap juara All England 2024 tersebut.
Hasil ini membuat Jonatan harus menerima ketangguhan Lakshya Sen yang menghentikannya dalam dua pertemuan terakhir. Indonesia juga tanpa wakil tunggal putra pada babak perempat final.
View this post on Instagram