REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Walikota Sukabumi Ayep Zaki menegaskan, seluruh kepala daerah se-Indonesia bukan hanya harus mendukung semua program Presiden Prabowo, tapi juga harus mampu menerjemahkan program-program tersebut agar terlaksana dengan baik.
“Tak ada alasan para kepala daerah menolak atau tidak sejalan dengan pemerintah pusat dibawah komando Pak Prabowo. Karena semua program besar Pak Prabowo yang antara lain tercermin dalam Asta Cita sangat penting untuk diwujudkan dalam menyongsong Indonesia Emas,” kata dia, dikutip pada Kamis (13/3/2025).
Dia diminta pendapatnya terkait pernyataan Direktur Citra Komunikasi LSI Denny JA yang menilai Presiden Prabowo seperti bekerja sendirian, tak ada dukungan tegas dari sesama penyelenggara negara, salah satunya terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG), Efisiensi anggaran, Ketahanan pangan dan lain-lain.
Menurut Ayep, seluruh program besar Prabowo sangat bagus, rasional dan bisa dieksekusi. Dia mencontohkan program efisiensi anggaran. Dalam hitungan yang sudah mulai diterapkan di Kota Sukabumi, terdapat penghematan Rp 20 miliiar per tahun setelah dilakukan aneka efisiensi pada pos-pos yang tidak terlalu penting.
“Jadi, ide besar Pak Prabowo itu sangat masuk akal di tengah kondisi kesulitan keuangan negara saat ini. Kalau saja seluruh kepala daerah melakukan efisiensi yang sama, bisa dibayangkan berapa ratus triliun anggaran negara yang bisa dihemat dan dialihkan kepada pos yang lebih penting dan mendesak,” kata dia.
Begitu pun, kata Ayep, program MBG yang sedang ditunggu seluruh rakyat Indonesia. Ayep juga mendukung program ketahanan pangan yang digagas Prabowo. Menurut dia, program ini sangat penting agar Indonesia tidak terus menerus bergantung kepaa asing, yang pada saatnya bukan mustahil akan berujung pada ancaman kedaulatan negara.
Dalam pandangan Ayep, jika seluruh gubernur di Indonesia memiliki komitmen yang sama mewujudkan program ini, dalam 5 sampai 10 tahun ke depan, pangan kita sudah tak bergantung lagi kepada asing.
Ayep mencontohkan, sejumlah lahan tidak produktif atau tidak digarap dengan maksimal, termasuk lahan yang sudah habis HGU-nya, jumlahnya sangat besar di setiap propinsi. Sehingga, kalau seluruh provinsi melakukan pemanfaatan lahan tersebut untuk ketahanan pangan, Indonesia emas kedepan akan terwujud.
“Dan saya sebagai walikota Sukabumi, insha Allah siap bergerak dan mewujudkan seluruh program tersebut, tentunya dibawah komando pak gubernur, kang Dedi Mulyadi,” kata dia.