Rabu 12 Mar 2025 16:42 WIB

Penyebab Kebakaran di Area Proyek LRT Velodrome-Rawamangun Diinvestigasi

Area proyek LRT Jakarta Fase 1B Velodrome-Manggarai dilaporkan mengalami kebakaran.

Rep: Bayu Adji Prihammanda/ Red: Mas Alamil Huda
Kereta Maintenance Rail Vehicle (MRV) melintas saat uji coba jalur LRT Fase 1B di Stasiun LRT Velodrome, Jakarta, Senin (14/10/2024). Progres pembangunan LRT Jakarta Fase 1B Velodrome-Manggarai sepanjang 5 kilometer itu sudah mencapai 31 persen.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Kereta Maintenance Rail Vehicle (MRV) melintas saat uji coba jalur LRT Fase 1B di Stasiun LRT Velodrome, Jakarta, Senin (14/10/2024). Progres pembangunan LRT Jakarta Fase 1B Velodrome-Manggarai sepanjang 5 kilometer itu sudah mencapai 31 persen.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Area proyek LRT Jakarta Fase 1B Velodrome-Manggarai dilaporkan mengalami kebakaran pada Selasa (11/3/2025) sekitar pukul 20.00 WIB. Meski demikian, tidak ada laporan korban jiwa akibat adanya kebakaran tersebut.

Pelaksana Tugas (Plt) VP Corporate Secretary PT Jakarta Propertindo (Perseroda) atau Jakpro Yeni Widayanti mengaku meminta maaf atas terbakarnya area P42 Proyek LRT Jakarta Fase 1B Velodrome-Manggarai. Ia memastikan, kondisi pascakebakaran sudah terkendali sepenuhnya. Ia juga memastikan tidak ada korban jiwa akibat kejadian tersebut.

Baca Juga

"Perusahaan memastikan bahwa situasi telah sepenuhnya terkendali dan tidak ada korban jiwa dalam insiden ini," kaya dia melalui keterangannya, Rabu (12/3/2025).

Ia mengatakan, peristiwa itu telah ditangani dengan cepat oleh tim pemadam kebakaran yang segera tiba di lokasi. Dalam waktu 25 menit, tepatnya pada pukul 20.25 WIB, api berhasil dipadamkan.

Yeni menambahkan, tim di lapangan juga melakukan penyemprotan dan pembersihan area terdampak. Hal itu dilakukan untuk memastikan keamanan lingkungan sekitar. "Pada pukul 20.33 WIB, jalur telah dapat digunakan kembali oleh kendaraan," ujar dia.

Yeni menjelaskan Jakpro telah meminta Tim QHSE Waskita-Nindya-LRS KSO Proyek LRT Jakarta Fase 1B bekerja sama dengan pihak terkait akan melakukan investigasi serta evaluasi menyeluruh terhadap penerapan kaidah Health, Safety, and Environment (HSE) di lokasi proyek. Hal itu bertujuan untuk menentukan penyebab pasti kebakaran dan mengambil langkah-langkah preventif agar insiden serupa tidak terulang di masa mendatang.

"PT Jakarta Propertindo (Perseroda) senantiasa mengutamakan keselamatan dalam setiap kegiatan operasionalnya dan berkomitmen untuk terus meningkatkan prosedur keamanan guna memastikan kelancaran pelaksanaan proyek," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement