Ahad 09 Mar 2025 14:24 WIB

Rel Stasiun Gubug-Karangjati Terendam Banjir, Arus Kereta Semarang-Surabaya Terganggu

Terdapat dua kereta yang perjalanannya dibatalkan akibat banjir di Km 32+6/7

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Teguh Firmansyah
Jalur kereta api antara Stasiun Gubug dan Stasiun Karangjati di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, terendam banjir luapan Sungai Tuntang pada Ahad (9/3/2025) pagi, sekitar pukul 05:27 WIB.
Foto: PT KAI Daop 4 Semarang.
Jalur kereta api antara Stasiun Gubug dan Stasiun Karangjati di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, terendam banjir luapan Sungai Tuntang pada Ahad (9/3/2025) pagi, sekitar pukul 05:27 WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, GROBOGAN -- Jalur kereta api antara Stasiun Gubug dan Stasiun Karangjati di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, terendam banjir luapan Sungai Tuntang pada Ahad (9/3/2025) pagi, sekitar pukul 05:27 WIB. PT KAI Daop 4 Semarang memutuskan menutup jalur tersebut dan berakibat pada pembatalan serta pengalihan beberapa perjalanan kereta.

Manager Humas KAI Daop 4 Semarang Franoto Wibowo mengungkapkan, luapan Sungai Tuntang akibat hujan lebat terjadi sejak Sabtu (8/3/2025) malam. Luapan air kemudian turut mengalir ke jalur rel pada Km 32+6/7 antara Stasiun Gubug-Stasiun Karangjati, lintas Semarang-Surabaya Kabupaten Grobogan.

Baca Juga

Menurut Franoto, aliran air yang merendam lintasan rel antara Stasiun Gubug dan Stasiun Karangjati cukup deras. "Untuk keselamatan, jalur kereta api terpaksa kami tutup dan untuk sementara tidak bisa dilalui kereta api. Sehingga perjalanan KA, khususnya yang melewati jalur dari Semarang menuju Surabaya maupun sebaliknya, akan terganggu," katanya.

Dia mengungkapkan, terdapat dua kereta yang perjalanannya dibatalkan akibat banjir di Km 32+6/7 antara Stasiun Gubug-Stasiun Karangjati, yakni KA 496 Kedung Sepur dan KA 495 Kedung Sepur. Sedangkan terdapat tiga kereta yang perjalanannya dialihkan, yaitu KA 261 Blora Jaya, KA 99 Harina, dan KA 263 Ambarawa.

"Saat ini KAI telah menerjunkan puluhan petugas tanggap darurat agar jalur dapat segera ditangani dan perjalanan kereta api dapat normal kembali,” kata Franoto.

Dia pun menyampaikan permohonan maaf jika kejadian tersebut mengganggu kenyamanan pelanggan. "KAI menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada seluruh pelanggan yang terdampak," ujarnya. 

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement