REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Prabowo Subianto kembali memanggil sejumlah pengusaha besar Indonesia ke Istana Negara, Jumat (7/3/2025). Para konglomerat itu datang secara terpisah, mengenakan baju batik. Selain para pengusaha itu, presiden didamping sejumlah menteri dan pengusaha muda.
Beberapa pengusaha papan atas Indonesia yang diundang Di antaranya, pemilik Indofood dan Indomaret Anthony Salim, pemilik Agung Sedayu Group Sugianto Kusuma alias Aguan, pemilik Grup Barito Pacific Prajogo Pangestu, pemilik Adaro Garibaldi 'Boy' Thohir, dan CEO Sinar Mas Franky Widjaja.
Kemudian, pemilik Mayapada Group Dato Sri Tahir, CEO Lippo Group James Riady, dan pemilik Arta Graha Tomy Winata. Masing-masing memiliki latar belakang bisnis yang berbeda, mulai dari sektor pangan, properti, energi, keuangan, hingga manufaktur.
Menarik untuk mengintip berapa sih harta para konglomerat keturunan maupun pribumi ini. Mengutip dari data Forbes 50 Orang Terkaya di Indonesia 2024, berikut para pengusaha yang diundang Prabowo beserta jumlah kekayaannya. Forbes mencatat kekayaan itu dalam dolar AS, yang per 7 Maret nilai kurs rupiahnya mencapai Rp 16.250.
1. Prajogo Pangestu 32,5 miliar dolar AS = Rp 529,5 triliun
2. Keluarga Widjaja18,9 miliar dolar AS = Rp 307,9 triliun
3. Anthony Salim dan Keluarga 12,8 miliar dolar AS = Rp 208,5 triliun
4. Tahir dan Keluarga 5,3 miliar dolar AS = Rp 86 triliun
5. Chairul Tanjung 5,2 miliar dolar AS = Rp 84,7 triliun
6. Garibaldi Thohir dan Keluarga 3,8 miliar dolar AS = Rp 61 triliun
7. Hilmi Panigoro dan keluarga 3,25 miliar dolar AS = Rp 52 triliun
8. Mochtar Riady dan keluarga 2,25 miliar dolar AS = Rp 35,8 triliun
9. Sugianto Kusuma Rp 42,7 triliun. Kekayaan pria yang kerap disapa Aguan ini tidak masuk dalam daftar Forbes. Laman CNBC menghitung kekayaan Aguan berdasarkan sejumlah perusahaan miliknya yang terdaftar di bursa.
10. Haji Isam Rp 10 triliun. Angka ini adalah estimasi. Kekayaan riil pengusaha asal Sulawesi Selatan berbasis di Kalimantan Selatan ini tidak diketahui. Namun, ia pernah diberitakan membayar zakat maal/harta sebesar Rp 250 miliar, yang bisa diasumsikan 2,5 persen dari total kekayaan pribadi yang membayar zakat.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menerima kedatangan delapan pengusaha besar di Istana Kepresidenan Jakarta pada Kamis (6/3/2025) malam. Pertemuan tersebut menjadi ajang diskusi strategis antara pemerintah dan dunia usaha mengenai perkembangan ekonomi nasional serta program-program utama yang tengah dijalankan.
Dalam siaran pers BPMI Setpres di Jakarta, Kamis (6/3/2025) malam WIB, delapan pengusaha sukses yang hadir dalam pertemuan tersebut berasal dari berbagai sektor industri. Di antaranya, pemilik Indofood dan Indomaret Anthony Salim, pemilik Agung Sedayu Group Sugianto Kusuma alias Aguan, pemilik Grup Barito Pacific Prajogo Pangestu, pemilik Adaro Garibaldi 'Boy' Thohir, dan CEO Sinar Mas Franky Widjaja.
Kemudian, pemilik Mayapada Group Dato Sri Tahir, CEO Lippo Group James Riady, dan pemilik Arta Graha Tomy Winata. Masing-masing memiliki latar belakang bisnis yang berbeda, mulai dari sektor pangan, properti, energi, keuangan, hingga manufaktur.
Dalam suasana yang hangat dan produktif, Presiden Prabowo membahas sejumlah isu strategis. Isu itu termasuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi salah satu kebijakan unggulan pemerintah, pembangunan infrastruktur, penguatan industri tekstil, hingga upaya swasembada pangan dan energi.