REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier mengecam sikap Presiden Amerika Serikat (AS) Donald John Trump yang berdebat sengit dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenksyy di Ruang Oval Gedung Putih, Washington DC, Jumat (28/2/2025). Wapres AS JD Vance juga ikut terlibat perseteruan dengan Zelenskyy.
Tanggapan soal perselisihan antara Trump dan Zelenskyy tersebut disampaikan Steinmeier kepada Kantor Berita Jerman, DPA menjelang lawatannya ke Uruguay pada Sabtu (1/3/2025). Steinmeier menyatakan, kejadian di Gedung Putih tersebut benar-benar mengejutkan baginya.
Baca: Prancis Respons Yunani yang Marah Akibat Turki Beli Rudal Meteor
"Saya tak akan pernah percaya bahwa suatu hari nanti kita harus melindungi Ukraina dari Amerika Serikat," kata Steinmeier dilaporkan Anadolu. Dia pun mengecam Trump dan berkata bahwa "diplomasi gagal ketika sang lawan bicara dihina di hadapan seluruh dunia."
Steinmeier kemudian menegaskan, Eropa akan terus berpegang teguh kepada kebebasan, demokrasi, dan keadilan. "Kita harus mencegah Ukraina dipaksa menerima penyerahan dirinya. Karena inilah, negara kita harus memiliki pemerintahan yang kuat," kata Steinmeier.
Baca: Naval Group Geram ke TKMS yang Suka Berbagi Teknologi Kapal Selam