Rabu 26 Feb 2025 18:59 WIB

Komisi X DPR Dapat Komitmen dari Mendiktisaintek, Tukin Dosen 2025 Cair dan UKT tak Naik

Komisi X DPR hari ini menggelar rapat tertutup dengan Mendiktisaintek Brian Yuliarto.

Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi yang baru Brian Yuliarto (kedua kanan) bersama pejabat lama Satryo Soemantri Brodjonegoro (kedua kiri), Wamendiktisaintek Fauzan (kiri) dan Stella Christie (kanan) memberikan keterangan pers usai acara serah terima jabatan di Kantor Kemendiktisaintek, Jakarta, Rabu (19/2/2025). Brian Yuliarto yang merupakan Guru Besar ITB tersebut menggantikan Satryo sebagai Mendiktisaintek dalam reshuffle kabinet pertama yang dilakukan Presiden Prabowo.
Foto: ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi yang baru Brian Yuliarto (kedua kanan) bersama pejabat lama Satryo Soemantri Brodjonegoro (kedua kiri), Wamendiktisaintek Fauzan (kiri) dan Stella Christie (kanan) memberikan keterangan pers usai acara serah terima jabatan di Kantor Kemendiktisaintek, Jakarta, Rabu (19/2/2025). Brian Yuliarto yang merupakan Guru Besar ITB tersebut menggantikan Satryo sebagai Mendiktisaintek dalam reshuffle kabinet pertama yang dilakukan Presiden Prabowo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Komisi X DPR RI Lalu Hadrian Irfani menyampaikan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto berkomitmen membayar tunjangan kinerja (tukin) dosen di 2025 dan memastikan tidak ada kenaikan UKT. Hal itu disampaikan Brian saat rapat dengan Komisi X DPR RI, Rabu (26/2/2025).

"Pada prinsipnya di dalam, beliau (Brian Yuliarto) sudah sepakat dan commit untuk membayar tukin tahun 2025 termasuk sertifikasi dosen, bantuan operasional perguruan tinggi (BOPTN) itu tidak akan diturunkan sehingga tidak mengakibatkan kenaikan biaya kuliah tunggal atau UKT," kata Lalu kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Jakarta.

Baca Juga

Lalu mengatakan komitmen tersebut disampaikan oleh Brian Yuliarto dalam rapat perdananya bersama Komisi X DPR yang digelar secara tertutup. Dalam rapat itu, ujar dia menambahkan, Komisi X DPR RI juga mendorong Mendiktisaintek mengupayakan agar efisiensi anggaran di kementerian yang ia pimpin tidak mencapai Rp14 triliun. Komisi X DPR yang membidangi bidang pendidikan itu mendorong agar efisiensi anggaran di Kemendiktisaintek hanya berkisar Rp6,17 triliun.

"Kami mendorong turun sampai ketemu angka Rp6,17 triliun, dari Rp14 triliun," ujar Lalu.

Sebelumnya, Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian telah menyampaikan bahwa salah satu alasan rapat perdana dengan Brian Yuliarto digelar secara tertutup adalah terkait dengan adanya sejumlah pembahasan yang bersifat sensitif. Demi menghindari kegaduhan atau munculnya keresahan di tengah masyarakat, rapat tersebut lantas digelar secara tertutup.

Hetifah mengatakan pula rapat tersebut akan digunakan untuk berkenalan dengan Mendiktisaintek yang baru menjabat sejak 19 Februari lalu itu.

"Kita akan optimalkan waktu rapat sore ini untuk berkenalan, baik terkait dengan kepribadian Pak Menteri. Kalau kita ada yang kepo, silakan atau sebaliknya Pak Menteri jika ingin memahami lebih jauh tentang Komisi X bisa juga bertanya," kata dia.

Selain itu, Komisi X juga akan membahas sejumlah hal dengan mitranya itu, seperti persiapan pelaksanaan program kerja Kemendiktisaintek pada tahun anggaran 2025 serta mendalami visi dari Brian sebagai Mendiktisaintek.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement