Kamis 20 Feb 2025 18:48 WIB

APJI-Komisi VII DPR Perjuangkan Hari Masakan Nusantara Jadi Hari Nasional

Hari masakan nusantara ajang promosikan kuliner khas Indonesia berlimpah kelezatan.

Asosiasi pengusaha jasa boga Indonesia (APJI) bersama Komisi VII DPR.
Foto: Sekretariat DPR
Asosiasi pengusaha jasa boga Indonesia (APJI) bersama Komisi VII DPR.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Asosiasi Pengusaha Jasa Boga Indonesia (APJI) melakukan audiensi dengan Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) pada Selasa, 18 Februari 2025. Audiensi ini bertujuan untuk meminta dukungan resmi dalam upaya penetapan Hari Masakan Nusantara sebagai Hari Nasional.

Langkah strategis ini diambil sebagai respons atas fenomena mengkhawatirkan di mana masakan khas Indonesia, seperti rendang, sate / satay, kerap diklaim oleh negara lain, serta semakin dominannya pengaruh makanan asing seperti Korean, Japanese atau Western food di kalangan generasi muda sekarang ini menjadi perhatian serius bagi APJI.

Baca Juga

Dalam pertemuan tersebut, Pimpinan Sidang Komisi VII DPR RI, Saleh Partanoah Daulay, menyampaikan bahwa proses penetapan Hari Masakan Nusantara sebagai Hari Nasional memerlukan tahapan-tahapan yang sistematis dan bimbingan hukum yang komprehensif.

Hal ini melibatkan kerja sama erat dengan pemerintah serta kementerian terkait, seperti Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, serta Kementerian Hukum dan HAM. Meskipun prosesnya membutuhkan waktu, Komisi VII DPR RI menegaskan dukungan penuh terhadap langkah strategis yang diusung oleh APJI.

Ketua Umum APJI, Tashya Megananda Yukki, menyatakan, “Kami menyadari bahwa penetapan Hari Masakan Nusantara sebagai Hari Nasional bukanlah proses yang instan. Namun, kami yakin dengan dukungan dari DPR RI dan pemerintah, langkah ini akan terwujud. Ini bukan hanya tentang penetapan sebuah hari, tetapi tentang melindungi warisan budaya kita, mempromosikan kekayaan kuliner Indonesia, dan memastikan bahwa generasi muda tetap bangga dengan masakan Nusantara.”

Anggota Komisi VII DPR RI, Bambang Haryo Soekartono, menambahkan, “Kami sangat mengapresiasi inisiatif APJI. Masakan Nusantara adalah bagian dari identitas bangsa yang harus kita jaga dan lestarikan. Proses penetapan hari nasional memang memerlukan koordinasi dengan berbagai pihak, tetapi kami berkomitmen untuk mendukung langkah ini hingga terealisasi.”

APJI juga menekankan bahwa penetapan Hari Masakan Nusantara sebagai Hari Nasional bukan hanya sekadar simbolis, tetapi juga menjadi langkah nyata untuk melindungi warisan kuliner Indonesia dari klaim asing dan memastikan bahwa generasi muda tetap mencintai dan melestarikan masakan lokal.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement