REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Prof Satryo Soemantri Brodjonegoro memilih untuk diam dan tidak berkomentar apapun terkait isu pencopotannya (reshuffle). Sekitar pukul 13.30 WIB, Satryo meninggalkan kantor Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) RI di kawasan Senayan, Jakarta Pusat.
Tidak jelas ke mana arah Satryo meluncurkan. Dia dipastikan akan digantikan Prof Brian Yuliarto, dan menjadi pertama di kabinet Presiden Prabowo Subianto yang dicopot.
Dia menggunakan mobil dinas dengan pelat nomor RI 25-7. Mobil tersebut meninggalkan area parkir lantai tiga Kemendiktisaintek dengan kondisi kaca tertutup dan tidak memberikan keterangan apapun kepada wartawan yang mencoba meminta keterangan darinya.
Sebelumnya, Mendiktisaintek Satryo sempat menerima sejumlah tamu, antara lain sejumlah orang tua siswa penerima Beasiswa Indonesia Maju (BIM) angkatan empat hingga kunjungan Kepala Perpustakaan Nasional (Perpusnas) E Aminudin Aziz.
Baca: Bakamla Ingin Jadi Indonesia Coast Guard
Terpisah Sekretaris Kabinet (Seskab) Mayor Inf Teddy Indra Wijaya menyebut Presiden RI Prabowo Subianto dijadwalkan melantik beberapa pejabat negara di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu sore WIB. Jadwal pelantikan itu diungkap oleh Seskab Teddy di tengah munculnya isu reshuffle Mendiktisaintek Satryo Soemantri Brodjonegoro.
"Hari ini akan ada pelantikan beberapa pejabat. Sore nanti ya," kata Seskab Teddy.
Baca: KSAD Jajal Langsung Menembak Sasaran dari Helikopter Fennec
Informasi yang beredar di kalangan wartawan sejak Rabu pagi sampai siang hari, Presiden Prabowo dijadwalkan melantik pimpinan Badan Sandi dan Siber Negara (BSSN), Badan Pusat Statistik (BPS), dan Wakil Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).